Berita Jepang | Japanesestation.com

Berita tentang pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan oleh pria berusia 27 tahun, Takahiro Shiraishi sempat menghebohkan Jepang, dan para bintang tamu dalam acara talk show Shin Hodo 2001 yang ditayangkan pada hari Minggu lalu membahas mengenai kasus tersebut. Salah satu orang yang hadir adalah anggota Politisi Jepang sekaligus anggota Partai Demokratik Liberal, Ichita Yamamoto.

Dikutip dari berbagai sumber, Yamamoto mengatakan bahwa video game dan anime mungkin memiliki andil terhadap kasus pembunuhan 8 wanita dan 1 pria yang tidak hanya dibunuh namun juga dimutilasi. Dia mengatakan bahwa game memiliki pengaruh pada aktivitas kriminal ketika orang tidak dapat membedakan antara dunia fiksi dan dunia nyata. Yamamoto mengatakan bahwa kasus kejahatan aneh dalam kasus pembunuhan di Zama, prefektur Kanagawa mirip seperti dalam anime.

Politisi Jepang tersebut yakin konten semacam itu bisa mempengaruhi orang untuk melakukan kejahatan di dunia nyata, begitupula dengan bintang tamu lain yang juga mengatakan bahwa televisi, film, dan game smartphone bisa berdampak pada perilaku kriminal seperti game dan anime.

Namun, banyak netizen yang justru tidak sependapat dengan Yamamoto dan mengatakan bahwa mereka salah besar jika menyalahkan video game dan anime memiliki kontribusi dalam sebuah kejahatan besar. Sebagian dari mereka bahkan menolak permintaan Yamamoto yang ingin meningkatkan peraturan mengenai hal tersebut.

Beberapa waktu lalu, sembilan mayat dengan kondisi terpotong-potong ditemukan di sebuah apartemen milik seorang pria yang berlokasi di barat daya pusat kota Tokyo. Penemuan ini merupakan hasil dari pencarian seorang wanita berusia 23 tahun yang menghilang beberapa hari yang lalu, dan kini polisi setempat telah menangkap Shiraishi Takahiro di  hari yang sama karena dicurigai membuang mayat secara ilegal.

(Featured Image : japantoday.com)