Berita Jepang | Japanesestation.com

Beberapa hari belakangan ini, komunitas penyuka anime di Indonesia digemparkan oleh insiden pembajakan film anime No Game No Live: Zero yang tengah tayang di bioskop Indonesia melalui media sosial Instagram. Akun instagram @forumanime.id yang melakukan hal tersebut pun sudah merilis permintaan maaf dan klarifikasinya terkait hal ini.

Meski  demikian, ODEX Private Limited yang berkedudukan di Singapura selaku distributor film terkait telah angkat suara dan mengumumkan sikapnya mengenai insiden ini, sekaligus mengumumkan judul film anime yang terkena imbas dari insiden ini:

ODEX dan CGV Cinema menanggapi insiden ini secara sangat serius, dan kami memutuskan untuk menahan semua film anime yang dijadwalkan untuk rilis di bioskop Indonesia, sambil mendiskusikan langkah kami selanjutnya secara internal. Judul-judul yang terkena imbas hal ini adalah film-film anime ODEX, termasuk film 2018 yang belum diumumkan:

  • Fate/Kaleid Liner Prisma Illya
  • Fate/Stay Night Heaven's Feel
  • Nanoha Reflections
  • Eureka Seven Hi Evolution

Dan lain-lainnya.

Pengumuman ini dilakukan oleh ODEX Private Limited melalui halaman Facebook resminya, yang dapat dilihat di bawah ini:

Selain judul-judul tertulis di atas, ODEX juga mengonfirmasi bahwa judul yang penayangannya di-hold termasuk judul-judul anime seperti Detective Conan #22, Crayon Shin Chan, Nanoha Detonation, Fate/Stay Night movie 2 & 3 , dan lain-lain, dalam salah satu balasannya terhadap komentar salah satu netizen.

Berikut adalah beberapa reaksi para penyuka anime Indonesia yang tertuang dalam kolom komentar post tersebut:

 
Dalam beberapa balasan yang diberikan kepada komentar beberapa netizan dalam post tersebut, ODEX Private Limited juga menjelaskan kembali posisinya, sekaligus menjelaskan mengapa penahanan jadwal tayang ini dilakukan:

Mohon dimengerti bahwa ODEX berada di sisi yang sama dengan para penggemar Anime di Indonesia, kami mau menyelesaikan masalah ini dan terus menayangkan film anime di bioskop. Meski demikian, ODEX bukanlah pemilik hak cipta dari film-film tersebut, kami telah mendapatkan kepercayaan dari para pemegang hak cipta di Jepang, dan kami telah menyoroti integritas komunitas anime di Asia Tenggara. Namun, hal ini saat ini menjadi dasar yang rapuh dikarenakan banyaknya kasus perekaman dan live-streaming di bioskop. Kami tidak mempunyai pilihan selain menahan penayangan film-film tersebut sementara kami menyelesaikan masalah ini dan membangun kembali kepercayaan tersebut.

Sementara itu, meski sudah ada titik terang mengenai judul-judul film anime yang terkena imbas langsung dari insiden kali ini, masih belum ada kejelasan mengenai apakah kasus ini akan dilimpahkan ke meja hijau atau tidak.

(All images are screenshot from ODEX Private Limited Facebook Page)