Tingkat pengangguran di Jepang mencapai 2,4 persen pada bulan Januari, ini merupakan yang terendah selama hampir 25 tahun terakhir, menurut data resmi yang ditunjukkan pada Jumat (2/3), dan merupakan dorongan utama menuju ekonomi terbesar ketiga di dunia.

Angka tersebut merupakan angka terendah sejak April 1993 ketika angka tersebut mencapai 2,3 persen. Sampai sekarang, Jepang telah mencapai delapan perempat dari pertumbuhan ekonomi terpanjang sejak kejadian “bubble economy” di tahun 1980. Di mana pada saat itu pasar saham meningkat di Jepang dan  hal tersebut berlangsung hingga tahun 1991.

Pemerintah dan bank sentral Jepang mengharapkan siklus yang baik melalui pemulihan ekspor yang mendorong pekerjaan dan pendapatan rumah tangga. Dengan demikian permintaan domestik akan menyumbang sekitar 60 persen dari dari perekonomian Jepang.

Bagaimanapun, mereka masih menghadapi kekhawatiran deflasi jika gagal mencapai nilain inflasi 2,0 persen. Nilai inflasi tersebut merupakan batasan nilai yang telah ditetapkan oleh bank sentral yang diperkirakan penting untuk mendorong perekonomian.

Para ahli mengatakan,  mendorong permintaan domestik adalah kunci untuk keluar dari masalah deflasi dan itu membutuhkan upah yang lebih baik untuk para pekerjanya agar menghilangkan kekhawatiran akan biaya kesehatan di masa tua.

[zombify_post]