Berita Jepang | Japanesestation.com
Oke, kita lanjut lagi cerita pengalaman jalan-jalan saya di Jepang, Next trip saya ke Yokohama, karena saya mau nonton konser GACKT! aHRsJH2 Seperti saya ceritakan di Part 2, saya bertemu teman saya di Kanayama untuk mengambil tiket konser GACKT. Pada saat itu saya masih stay di Okazaki dan saya harus naik bus malam untuk bisa ke Yokohama. Dan saya dapatnya yang berangkat jam 24:00. 

Agak terkejut juga karena harus berangkat ke Yokohama pada jam segitu karena baru pertama kalinya saya pergi naik bus tengah malam. Tapi Jepang terkenal aman, jadi saya tidak khawatir.  2QyryEl Pada saat menunggu bus, seperti biasa, saya bertanya ke orang-orang di sekitar saya. Ternyata ada orang tua yang mau menuju ke Higashi-Okazaki eki. Yokatta ne, akhirnya saya sampai ke Higashi Okazaki eki dengan selamat berkat bantuannya. 

Setelah saya sampai di Higashi Okazaki, lagi-lagi saya takjub dengan kerapian dan kebersihannya. Karena saya harus menunggu bus lagi sampai jam 24:00. Ada rasa was-was, takut diganggu sama orang iseng atau orang mabuk. Ternyata tidak. Kebanyakan yang ada di stasiun adalah mereka yang mau naik bus atau menunggu jemputan. 

Saya naik bus dengan nama bus JAMJAM. Rada unik juga namanya. Yang membuat saya salut adalah ternyata yang menjadi supirnya adalah wanita. Iya, supir bus di tengah malam adalah wanita! 

Pada saat saya mau naik bus, saya menanyakan apa benar rute bus ini ke arah Yokohama, dan dia jawab iya. Saya juga minta kalau sudah sampai di Yokohama, tolong beritahu saya dan dia bilang oke. Saya bilang ke co-drivernya tolong hati-hati karena ada omiyage (manisan) buat temen saya, kemudian dia mengangkat koper saya masuk ke dalam bagasi dengan sangat pelan. 

Perjalanan dari Okazaki ke Yokohama normalnya memakan waktu sekitar 4.5 jam, tapi di luar dugaan, kita sampai di Yokohama lebih awal. Kenapa demikian? Kalau saya lihat di jadwalnya, bus akan stop 2 kali di rest area, tapi bus-nya hanya stop 1 kali saja. Ternyata sang supir tahu kalau saya harus buru-buru ke Yokohama.  gOxR1vB   Foto diatas waktu di dalam bus dan di depan adalah supirnya, dia sedang cek penumpang yang sudah naik. Karena perjalanan malam, bus menyediakan fasilitas berupa selimut, penutup mata, dan sendal untuk menghangatkan kaki. Saya sangat takjub dengan service bus Jepang; selain selalu tepat waktu, mereka sangat serius dalam mengutamakan kenyamanan dan keselamatan penumpang. 

Akhirnya, saya sampai juga di Yokohama...  9vHNapY   Kesan pertama tentang Yokohama adalah; waaaaaaaah. Sangat berbeda dengan Nagoya. Saya sempet terkejut karena pada jam 4:30 pagi sudah ada orang di stasiun Yokohama. Ada yang menunggu teman dan juga ada yang baru sampai. Pada saat sampai, saya harus ke tempat Mcdonald's di dekat stasiun karena oniisan (kakak) angkat saya mau datang menjemput saya. 

Pemandangan diluar Mcdonald's...  xGYiUHD   Ternyata menu makanan di Mcdonald's Jepang berbeda dengan Indonesia. Kalau di Indonesia setiap menu ayam goreng pasti ada nasi, tapi di Jepang menggunakan kentang goreng. Selesai makan, oniisan langsung mengajak saya ke pelabuhan Yokohama. Selama perjalanan menggunakan mobil, saya perhatikan tidak ada satupun tukang parkir seperti di Jakarta, yang ada hanya mesin uang parkir kalau parkir dipinggir jalan.  57yqGkh   Pada saat saya sampai disana. Lagi-lagi saya speechless. Luas dan bersih sekali. Air lautnya sangat jernih...  EGmyenS   Setelah di ajak keliling di pelabuhan Yokohama, oniisan mengajak saya ke China Town dan bertemu dengan teman saya yang lainnya. Tapi sebelumnya saya di ajak ke Starbucks Coffee dulu karena dia sudah buat janji dengan teman saya lainnya di sana. 

Pada saat kita mau ke Starbucks, oniisan memarkir mobilnya, dan seperti ini cara parkir di Jepang...  W4bUaav   Suggoi ne. Setelah menikmati minuman di Starbucks, teman dan oniisan mengajak saya ke China Town dan lokasinya tidak jauh dari Starbucks Coffee. Seperti inilah suasana China Town di Yokohama...  E2UVOh3   Amat disayangkan kami tidak bisa lama di China Town karena cuaca yang panas (pada saat itu sudah masuk musim panas), jadi saya tidak bisa ambil foto yang banyak. Kesan saya setelah melihat China Town jadi ingat sama China Town yang ada di daerah Kota, Jakarta Pusat. Tapi bedanya China Town di Yokohama lebih teratur dan bersih (haha). 

Setelah dari China Town, kami makan dulu di Soba Shop, oniisan mentraktir soba hangat dan rasanya sangat enak...  sHO6qeg   Yang mengunakan kemeja pink adalah oniisan angkat saya bersama temannya... 4ueaHBP Dan ini teman saya. Berkat dia saya dapat hotel dekat Yokohama Arena (^_^)...  9HAbAnM  
Setelah makan soba, oniisan dan teman saya mengantar saya ke hotel, karena pada saat itu saya harus siap-siap untuk nonton konser GACKT. Jujur, saya masih enggak percaya kalau saya bisa nonton konser GACKT, karena tidak ada kepikiran kalau saya ke Jepang sekalian bisa nonton konser GACKT. Dulu saya mau ke Jepang karena saya ingin tahu seperti apa Jepang. Setelah saya jadi fans GACKT, ini seperti mimpi. Saya pernah lihat Yokohama Arena di berbagai acara, entah itu konser atau pertandingan. Tapi saya tidak sangka bisa langsung ke Yokohama Arena. 

Dari hotel, kita langsung meluncur ke Yokohama Arena. Dalam perjalanan, ada rasa haru yang dalam. Seperti yang saya bilang; tidak sangka saya bisa ke Yokohama Arena. :) 

Pada saat saya sudah sampai di tempat konser, saya langsung cari teman saya yang dari Jerman dan Austria. Alangkah senangnya pada saat kami bertemu dan tidak menyangka kalau kami bisa bertemu di konser GACKT. Inilah teman-teman saya, yang disebelah kiri berasal dari Jerman dan sebelah kanan berasal Austria... zMbc8Gm Setelah bertemu dengan teman-teman, saya langsung berkeliling di Yokohama Arena. Saya masihspeechless. Pada saat berkeliling, saya bertemu lagi dengan teman dari Indonesia dan juga berkenalan dengan teman baru dari Thailand. 

Foto yang di tengah adalah teman dari Thailand dan di kanan adalah teman dari Indonesia (dia pakai batik, keren!)...  eXvKvpu   Pada saat saya menunggu konser mulai, saya melihat fans GACKT di Jepang sangat teratur dan tertib dalam mengantri. Mereka tidak mengeluh panas atau serobotan. Sebelum kami mengantri, kami dikasih kesempatan untuk beli merchandise konser. 

Wah, menurut saya ini racun! Karena merchandise konser GACKT sangat unik dan imut-imut. Agak khawatir nanti okane (uang) saya enggak cukup, hehehe. Untungnya saya bisa rem, kalau tidak saya bisa tekor. ^^ 

Inilah situasi saat di dalam Yokohama Arena...  9DnR5AZ   Waah, banyak juga bunga ucapan selamat untuk GACKT...  b0JpKTr Waktunya tiba untuk nonton konser GACKT! Saat mengantri, tas saya harus diperiksa terlebih dahulu. Salah satu staff bertanya apakah saya bawa kamera atau tidak? Saya bilang saya hanya membawa iPhone saja. Lalu dia mengijinkan saya masuk (mungkin kamera tidak diijinkan). 

Lagi-lagi saya salut dengan tertibnya orang Jepang, tidak ada yang namanya desak-desakan atau rebutan masuk. Karena saya dapat tiket konser yang regular, saya kira saya pasti dapetnya yang berdiri. Ternyata tidak, saya dapat tempat duduk dan lokasinya lumayan enak, bisa lihat GACKT secara langsung. 

Selama saya nonton konser, para fans sangat kompak dan tidak ada yang mengangkat iPhone atau iPad untuk mengambil foto atau merekam pada saat konser berlangsung. Mereka sangat menikmati konser. Beda dengan Indonesia ya, kalau nonton konser pasti ada yang mengangkat hape untuk merekam atau mengambil foto. 

Konser GACKT berlangsung selama 4 jam full! Tapi tidak berasa karena saya sangat menikmatinya. Dan lagi-lagi-lagi, saya speechless. Kenapa demikian? Karena saya nonton konser GACKT seperti nonton film, dimana GACKT mengunakan video opening untuk konsernya dan di tengah-tengah konser GACKT mengunakan encore video, dan juga pas penutupan konser, GACKT mengunakan ending video. Satu kata buat konser GACKT; salute

Dan ini foto setelah konser selesai...  RxdZzli Saatnya saya kembali ke hotel. Selama perjalanan menuju hotel saya masih tidak percaya kalau saya bisa nonton konser GACKT, hehehe. Ini ada beberapa merchandise konser GACKT yang saya beli...  fexbrJn   Setelah sampai di hotel saya langsung bereskan koper karena keesokannya saya harus berangkat ke Tokyo. Ada apa ya di Tokyo? Kita lihat saja nanti di postingan minggu depan. Matane