Berita Jepang | Japanesestation.com

Kasus pencurian terhadap barang-barang aneh memang kadang terjadi di Jepang, tak hanya pakaian dalam wanita saja yang selalu menjadi sasarannya, namun pelaku pencurian terhadap sepatu pun baru-baru ini terjadi di negara tersebut. Bukan sepasang sepatu baru yang dicuri, melainkan sepatu bekas yang memang telah dipakai oleh penggunanya, dan atas tindakan kejahatannya itu, kini pihak kepolisian setempat juga telah menangkap sang pelaku pencuri sepatu.

Dalam pencarian barang bukti di kediaman pelaku yang berada di Tomakomai City, Hokkaido, polisi berhasil menemukan 20 pasang sepatu yang tampaknya memang dicuri dari orang lain. Pelaku pencuri sepatu yang bernama Hajime Okazaki mengklaim bahwa kejahatannya tersebut semata-mata didorong oleh faktor bau dari sepatu dan ia tidak mempermasalahkan apakah sepatu itu milik pria ataupun wanita.

Pria berusia 41 tahun itu tertangkap kamera pengawas ketika memutuskan untuk mengambil beberapa pasang sepatu dari salah satu sekolah di Noboribetsu di pulau Hokkaido bagian utara. Namun dalam sebuah rekaman terlihat jika pelaku pencuri sepatu tidak hanya mencari alas kaki yang biasa saja, tapi ketertarikannya justru terletak pada sepatu yang memiliki bau yang sangat tajam dan untuk memeriksanya, Okazaki bahkan rela sampai mengendus sepatu tersebut sebelum mencurinya.

Hajime Okazaki terlihat merangkak dan dengan hati-hati mengambil satu persatu sepatu untuk diuji baunya masing-masing, menurut kriteria penciuman tertentu di mana hanya ia yang mengetahuinya. Kasus pencurian seperti ini bukanlah pertama kalinya terjadi di sekolah tersebut dan karena hal itulah mereka memasang kamera pengawas di depan pintu masuk ke aula olahraganya, di mana sepatu para siswa dilepas.

Beberapa waktu lalu, polisi Prefektur Hokkaido juga telah menangkap seorang pria tua berusia 61 tahun karena kedapatan mencuri beberapa pasang celana dalam wanita bersama dengan nama – nama para pemilik yang Ia simpan di kediamannya, di mana enam pakaian dalam yang hilang ditemukan di kediaman tersangka. Kantor Polisi Sapporo sendiri kerap menerima laporan pencurian barang-barang aneh, termasuk 10 laporan tentang pencurian pakaian dalam wanita sejak tahun 2010 silam.