Berita Jepang | Japanesestation.com

Tragedi nuklir di Fukushima yang sejak tahun 2011 silam hingga kini belum sembuh total telah memaksa banyak orang mengungsi meninggalkan rumah dan harta mereka demi menyelamatkan diri dari terpapar radiasi. Sejak saat itu banyak rumah di beberapa kota dan desa di sekitar Fukushima yang ditinggalkan begitu saja. Setelah beberapa tahun berlalu, beberapa kota di Jepang itu pun menjadi kosong dan dikuasai oleh binatang-binatang liar seperti babi hutan, yang memenuhi dua kota yang terletak di dalam zona dekat pembangkit listrik yang ditinggalkan di Fukushima.

Seperti dilansir dari berbagai sumber, kini pemerintah Jepang menginginkan warganya yang dulu mengungsi untuk kembali ke rumah mereka masing-masing. Dari 160.000 warga yang dahulu melarikan diri dari rumah mereka, 80.000 orang belum kembali menurut laporan Greenpeace.

Namun sebelum mereka kembali ke kotanya, rupanya ada ratusan babi hutan yang telah terkena radiasi yang menguasai dua kota di Jepang, yaitu Namie dan Tomioka, yang mencari makanan di sekitar rumah warga yang ditinggalkan. Dengan banyak makanan dan tidak ada manusia yang memburu, jumlah mereka pun telah mengalami peningkatan yang pesat dan menyebabkan kerusakan selama enam tahun terakhir.

Para anggota kelompok pemburu dan pengendalian binatang lalu bertindak dan telah membunuh ratusan babi hutan yang telah terkontaminasi dan telah mengambil alih kota-kota tersebut. Sejauh ini para pemburu di satu kota saja telah menewaskan sekitar 300 hewan sejak awal operasi mereka pada bulan April tahun lalu.

Statistik terbaru menunjukkan bahwa jumlah babi hutan yang tewas dalam perburuan itu telah berkembang menjadi 13.000 dari 3.000 ekor dalam tiga tahun sejak tahun 2014. Sementara itu pemerintah kota Nihonmatsu menyiapkan tiga kuburan massal untuk mengubur 1.800 babi hutan, namun mereka mengatakan sudah kehabisan lahan.

Selama dua kali dalam seminggu para pemburu juga telah memasang 30 perangkap untuk menangkap binatang liar yang telah mengambil alih kota-kota itu dan mereka berencana untuk terus memburu bahkan setelah orang-orang mulai kembali ke kotanya. Belum diketahui apakah usaha para pemburu ini akan membuahkan hasil dan membuat para warga mau kembali ke kotanya masing-masing.

(images: REUTERS)