Berita Jepang | Japanesestation.com

Jepang memang surganya makanan enak, salah satunya adalah daging sapi Omi, yang dikatakan sebagai merek daging sapi wagyu terbaik dari negeri para samurai ini untuk pecinta kuliner, dan juga memiliki sejarah panjang selama lebih dari 400 tahun. Harga daging wagyu sendiri memang dikenal sangat mahal, namun itu semua sebanding, karena daging Omi maupun Kobe dapat menciptakan rasa yang kaya dan lezat ketika dimasak, tentunya tak akan terlupakan terlebih lagi untuk para penikmat daging sapi.

Bagi mereka, garis-garis putih yang terdapat pada daging sapi seindah karya seni di museum dan itu biasanya menyimpan rahasia rasa yang akan terungkap saat telah dimasak. Namun, pengguna Twitter asal Jepang, @zogu8011 baru-baru ini men-tweet sebuah foto menyeramkan yang bersembunyi di sebongkah daging sapi, yang telah diiris dan menyerupai sesosok makhluk.

Tidak dapat dipastikan apakah sosok tersebut memnag berbentuk iblis atau bukan, tapi bagaimanapun juga, tanduk yang menonjol, mata berwarna merah darah, telinga runcing, sayap kelelawar yang menonjol, dan tubuh yang bengkok merupakan ciri-ciri fisik dari makhluk tersebut.

Sejak diunggah di jejaring sosial Twitter pada awal bulan Agustus kemarin, foto ini pun mendapat beragam komentar dari para warganet. "Aku yakin kamu bisa mengolah daging untuk menjadi seperti ini dengan sengaja, seperti yang mereka lakukan dengan permen Kintaro," ujar seorang warganet yang percaya jika itu merupakan hasil buatan manusia.

"Mungkin itu iblis bernama 'Kalori,'" tambah lainnya.

Kejadian seperti ini memang jarang sekali muncul di Jepang, tapi kerap muncul di beberapa negara lain di Dunia, di mana orang-orang telah melaporkan melihat sosok makhuk menyeramkan dalam kentang dan makhluk-makhluk lainnya yang tersembunyi dalam daging hingga buah-buahan. Benar saja, foto tersebut memang bukan berasal dari Jepang, sejumlah komentar di tweet @zogu8011 menunjukkan bahwa gambar tersebut sebenarnya berasal dari potongan daging sapi yang dipotong di Meksiko pada tahun 2016 silam.