Berita Jepang | Japanesestation.com

Sebagai seorang guru, sudah seharusnya mereka dihormati oleh para siswa-siswinya. Wajar saja jika baru-baru ini netizen dibuat geram setelah melihat sebuah video yang memperlihatkan tingkah laku pelajar Jepang yang sudah kelewat batas muncul di dunia maya. Menurut bebagai sumber, video yang diunggah oleh akun Otaku_News di Youtube tersebut diambil dari sebuah sekolah menengah atas yang berada di prefektur Fukuoka.

Kejadian bermula saat ada seorang pelajar Jepang yang menggunakan tabletnya untuk menonton film di saat kelas tengah melangsungkan proses belajar mengajar. Setelah beberapa kali diberi peringatan oleh sang guru untuk berkonsentrasi di kelas namun tetap diabaikan, guru berusia 23 tahun itu akhirnya tidak punya pilihan selain menyita perangkat elektronik tersebut, dan membuat muridnya itu marah.

Namun sang murid justru melakukan hal tak terduga, ia mendorong  guru tersebut, lalu menendang punggungnya mulai dari pelan hingga keras dari belakang lebih dari satu kali, yang akhirnya membuat guru itu terpojok dan berteriak. Lihat videonya di bawah ini!

Setelah videonya viral, netizen Jepang pun benar-benar dibuat murka oleh kelakuan murid di sekolah tersebut, sebagian besar dari mereka berkomentar agar kejadian itu dilaporkan ke pihak kepolisian. Mereka tidak hanya kesal dengan tingkah laku siswa yang menendang saja, namun juga kepada seluruh siswa di dalam kelas yang hanya menertawakan kejadian tersebut, dan justru memberi semangat kepada siswa nakal untuk melakukan hal-hal tak terduga. "Pelakunya dan para siswa tertawa terbahak-bahak. Sekolah harus mengajukan laporan ke polisi! " "Tidakkah sebaiknya mereka mengajukan laporan ke polisi? Siswa SMA harus mengerti bahwa kekerasan tidak dapat diterima. Tangkap dia! " "Orang tuanya mungkin yakuza." "Laporkan polisi, tangkap dia karena melakukan kekerasan. Bahkan para siswa yang berdiri tanpa melakukan apapun harus disalahkan. Masa-masa saat para guru yang dihormati sudah lama berlalu. "

Seperti kasus guru yang mengancam muridnya dengan Death Note beberapa waktu lalu di Fukushima, sekolah tersebut saat ini tidak berniat untuk mengajukan laporan kepada polisi karena melihat tidak adanya luka fisik yang diderita oleh korban dari serangan tersebut. Namun, kepala sekolah telah mempertimbangkan untuk menjatuhkan hukuman yang sesuai bagi siswa yang menyinggung perasaan guru itu.