Berita Jepang | Japanesestation.com

Kalian mungkin pernah mendengar bahwa Jepang bukanlah negara yang paling toleran dengan orang yang memiliki tato dan janggut. Apa yang dianggap modis dan sangat umum dalam budaya barat dipandang sangat berbeda di Jepang. Terdapat stigma nyata yang melekat mengenai penampilan fisik tersebut, dan dapat menyulitkan orang asing yang berada di Jepang ketika mencari pekerjaan, memasuki onsen, pusat kebugaran, kolam renang, dll.

Hal ini kemungkinan akan membuat para orang asing dengan janggut dan tato merasa sedikit khawatir tentang perlakuan yang mungkin mereka terima pada saat wawancara kerja maupun di kehidupan sehari-hari. Namun, sebenarnya tidak ada yang perlu terlalu dikhawatirkan.

Pantangan Mengenai Tato

Tato di Jepang, selama bertahun-tahun, kerap dikaitkan dengan penjahat dan Yakuza. Banyak fasilitas umum seperti pusat kebugaran, kolam renang, dan onsen yang akan melarang pengunjungnya masuk jika kalian memiliki tato yang mudah terlihat. Nampaknya, ini adalah salah satu upaya untuk mencegah anggota geng yang umumnya merupakan orang-orang bertato di masyarakat Jepang. Sayangnya, aturan ini juga berlaku untuk orang asing, setidaknya untuk saat ini. Ada peluang untuk perubahan aturan tersebut dengan diadakannya Olimpiade 2020 Tokyo, tapi kelihatannya, jikalau hal itu benar terjadi, perubahan ini hanya akan berlaku untuk Tokyo.

Memiliki tato di Jepang sebenarnya tidak seburuk yang dipikirkan. Jarang terjadi komentar-komentar buruk dari masyarakat Jepang maupun orang-orang yang lari ketakutan saat melihat tato. Yang kerap terjadi biasanya adalah orang-orang akan melirik tato kalian, tapi hal ini tidak jauh berbeda dari tatapan ingin tahu yang biasa diterima saat menjadi orang asing di negara lain. Kalian tidak diwajibkan untuk menutupi tato yang kalian miliki dalam kehidupan sehari-hari, tetapi hal itu perlu untuk dilakukan jika pergi bekerja, pusat kebugaran, dan kolam renang.

Menutupi Tato

Kalian harus siap untuk menutupi tato saat kerja di Jepang karena ini hal yang cukup standar di sebagian besar pekerjaan dimana pun di dunia. Bahkan di Inggris sekalipun, menunjukkan tato di tempat kerja dapat dianggap sebagai tindakan yang tidak profesional, terutama ketika kalian bekerja di sekolah. Di Jepang, selain harus siap untuk menutupi tato yang kalian miliki saat bekerja, kalian juga harus siap untuk menghadapi hawa menyengat Jepang terutama di musim panas. Untuk tetap dapat menutupi tato kalian tanpa merasa kepanasan, kalian dapat mencoba:

1. Memakai sweatband 2. Memakai kaos lengan panjang yang mendinginkan seperti Airism dari Uniqlo 3. Memakai penutup lengan anti-UV dari Daiso yang banyak dipakai wanita Jepang untuk menghindari kulit terbakar

Tergantung pada dresscode dan preferensi pakaian kalian, salah satu dari saran tersebut dapat menutupi tato sekaligus membuat kalian tetap sejuk di udara panas Jepang.

Kolam renang dan pusat kebugaran bisa lebih menyulitkan, tergantung pada berapa banyak tato yang kalian miliki dan dimana mereka berada. Kalian dapat mencoba:

1. Mengenakan sweatband di pusat kebugaran 2. Tutup menggunakan support bands untuk kaki dan lengan dari Daiso saat berenang 3. Jika kalian butuh untuk menutup lebih banyak lagi, disarankan untuk mengenakan kaos atau pakaian renang berkaki / lengan panjang yang dapat kalian beli secara online di situs Amazon.

Kalian tidak perlu khawatir tentang mengenakan barang-barang tersebut di kolam renang, tidak ada yang akan mendekati dan menginterogasi kalian atas pilihan pakaian renang yang kalian kenakan. Satu-satunya area yang perlu diperhatikan adalah ruang ganti. Sebaiknya jangan memperlihatkan tato di ruang ganti, terutama jika pusat kebugaran kalian adalah salah satu yang meminta konfirmasi bahwa kalian tidak memiliki tato saat bergabung menjadi anggota. Kalian dapat mengakalinya dengan sudah mengenakan pakaian gym dari rumah, atau ganti baju dengan cepat di toilet. Setelah kalian menemukan apa yang dirasa cocok maka kalian sudah dapat menikmati pusat kebugaran dan kolam renang lokal tanpa perlu merasa khawatir lagi.

Pantangan Mengenai Janggut

Janggut juga dianggap sesuatu yang tidak profesional di tempat kerja Jepang. Mungkin ini dikarenakan rambut wajah tidak umum di kalangan orang Jepang. Hal ini dapat dilihat sebagai tidak rapi, dan banyak perusahaan Jepang ingin memberikan citra baik kepada para pelanggan mereka. Beberapa perusahaan bahkan memiliki kriteria 'tanpa janggut' sebagai salah satu persyaratan pekerjaan mereka dalam upaya untuk membuat karyawan yang bekerja di Jepang mereka terlihat cerdas dan profesional di hadapan pelanggan.

Bercukur

Ketika pertama kali mencari pekerjaan di Jepang dan mendengar cerita dari teman maupun online tentang ditolak dari pekerjaan karena penampilan rambut wajah, hal itu tentu bisa menimbulkan rasa khawatir dan mungkin membuat kalian ingin langsung bercukur. Ini mungkin menjadi pilihan yang paling aman, karena kalian selalu dapat menumbuhkannya kembali. Jika kalian benar-benar khawatir tentang bagaimana penampilan kalian akan dinilai dalam wawancara kerja, entah untuk pekerjaan mengajar atau sesuatu di bidang yang berbeda, lebih baik untuk bercukur, dan mungkin nanti kalian menemukan beberapa karyawan juga memiliki janggut sehingga kalian bisa memutuskan untuk menumbuhkannya kembali. Bagaimanapun, wawancara adalah tentang memberikan kesan pertama yang sempurna, dan sayangnya sebagian besar dari hal tersebut dinilai berdasarkan penampilan.

Tidak Bercukur

Namun, jika kalian adalah pribadi yang keras kepala, dan bersikeras bahwa kalian tidak harus bercukur untuk mendapat pekerjaan, dan sebagai gantinya entah kalian akan mendapatkan pekerjaan tersebut atau tidak bergantung pada kepribadian dan keterampilan yang dimiliki - maka datanglah dengan janggut. Asalkan ditata rapi, mungkin kalian akan dibuat terkejut dengan jumlah perusahaan yang mau menerima kalian, terutama jika kalian orang asing. Apakah kalian ingin bercukur atau tidak sepenuhnya terserah kalian, tetapi penting untuk diingat bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang perlakuan yang mungkin kalian terima entah berjanggut atau tidak.

  * Bagaimana pandangan Jepang mengenai tato dan janggut? Terutama jika kalian ingin bekerja di Jepang!