Berita Jepang | Japanesestation.com

Terbentuk pada tanggal 16 Februari 2016 (16022016), band asal Solo bernama "Dejikai" terinspirasi dari Dokuritsu Junbii Chosakai atau BPUPKI. Betul, Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang berperan penting dalam kemerdekaan negara Republik Indonesia. Berbekal semangat tahun 1945, Dejikai meneriakkan "Berdjoeang! Berani, Djoedjoer dan Kasih Sayang!" sebagai semboyan. Dengan maksud mengajak penikmat musik bersenang-senang hingga terkumpul energi dan semangat juang dalam hidup.

Band yang digawangi oleh Teru Brambang (Vokal), Aoi Sukowati (Bass), Asami Sutedjo (Gitar), dan Ludwig van Slamet (drum) ini mengusung genre Japanese Rock sebagai langkah awal. Meski bermula dari komunitas hobi Jepang, namun Dejikai tidak lupa akarnya sebagai orang Indonesia. Ciri khas Dejikai adalah membawakan lagu-lagu anime dengan versi nakal. Karena dengan tega melakukan mix beberapa lagu jadi satu. Misalnya lagu campursari dengan lagu Jepang, lagu daerah dengan lagu anime. Bahkan salah satu lagu partai politik dikawinkan dengan lagu milik penyanyi Jepang, Kyary Pamyu Pamyu. Yang tidak bisa dilewatkan dari Dejikai pastinya aksi panggung yang menghibur, ringan, beda dan penuh canda tawa. Dilengkapi make up, lurik (baju khas Jawa Tengah), properti dan hasil bumi, yang membuat ciri khas dan karakter Dejikai menjadi kuat. Band ini juga sering mengisi acara di Japanese Festival (J-Fest) di seputaran Solo dan Jogjakarta.

local-band-senyum-dan-ramen-ala-dejikai-band-2Tepat pada 17 November 2016, Dejikai meluncurkan sebuah single dan video klip berjudul SENYUMMU SEHANGAT RAMEN. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang ingin move on setelah ditinggal kekasihnya. Lalu menemukan semangat baru setelah melihat senyum seseorang di kedai ramen. Lirik dan tema sengaja diracik ringan agar bisa dinikmati semua kalangan. Konsep video klip simple namun mengutamakan kebersamaan. Sebab melibatkan teman-teman dari komunitas Jepang di Kota Solo untuk berpartisipasi dan bernyanyi di video klip ini. Karya mereka dapat dilihat di channel Youtube: POJOK DEJIKAI.

Selain membawakan tema-tema yang berhubungan dengan Jepang, Dejikai juga ingin menghidupkan kembali semangat nasionalisme melalui cinta budaya nusantara. Dimulai dari yang sederhana, mengusung kostum bermuatan lokal, tema kuliner, tata krama, peribahasa, dan berbagai produk budaya lokal yang mulai dilupakan jaman. Serta mengajak anak muda berperilaku positif dengan mengangkat tema-tema yang dijumpai keseharian. Melalui musik dan perform uniknya, diharap bisa mengajak anak muda menghargai budaya lokal di tengah derasnya gempuran budaya populer.

Facebook: Dejikai Youtube: Pojok Dejikai Instagram: Dejikai