Berita Jepang | Japanesestation.com

Bisa berkunjung ke Negeri Sakura, Jepang, tentu menjadi mimpi bagi banyak orang. Tak hanya ingin menikmati pemandangan alam, atraksi wisata dan banyak fasilitas umum serba canggih di Jepang, turis yang biasa berkunjung ke Jepang pun biasanya berharap bisa mencicipi sedikit dari kebiasaan dan adat istiadat Jepang yang khas itu.

Lima Kesalahan Turis yang Biasa Terjadi Saat Berkunjung ke Jepang
Perhatikan cara yang tepat melipat kimono Anda sebelum mengenakannya di Jepang (Ilustrasi: CN TRAVELER / LIBBY VANDERPLOEG)

Sejak lama, urusan etiket dan tradisi memang menjadi ciri khas yang sangat kental yang dimiliki Jepang. Dan sebagai pendatang, sudah seharusnya para turis memiliki sedikit pengetahuan dasar tentang kebiasaan yang biasanya dilakukan warga Jepang. Bisa saja, gestur tubuh yang dianggap biasa di Indonesia, ternyata dianggap tak sopan di Jepang. Karena itu, bagi Anda yang berencana mengunjungi Jepang, ada baiknya Anda memperhatikan lima kesalahan yang biasa dilakukan turis saat berkunjung ke Jepang. Setelah membaca ini, semoga saat tiba di Jepang, Anda sudah memahami dan melakukan hal yang seharusnya dilakukan. 1. Salah memberikan kartu nama. Di banyak negara, termasuk Indonesia, saat anda menyerahkan kartu nama Anda kepada orang lain, Anda tidak diharuskan melakukan gestur tertentu. Tapi di Jepang berbeda. Bagi warga Jepang, kartu nama adalah cerminan dari pribadi pemiliknya. Karena itu, saat menerima kartu nama, ulurkan dua tangan Anda sambil berhadapan dengan si pemberi kartu nama. Setelahnya, sempatkan melihat kartu tersebut sebelum menyimpannya. 2.  Celupkan bagian beras dari sushi terlebih dahulu. Sushi adalah makanan khas Jepang yang hampir bisa ditemukan di setiap sudut Negeri Sakura itu. Tentu saja, sumpit menjadi alat utama saat menyantap makanan Jepang, termasuk sushi. Salah satu jenis sushi yang dibungkus nori yang biasa disebut nigiri sushi kerap disajikan dengan saus kecap. Dan untuk mencegah nasi dalam sushi pecah berantakan, putarlah sushi ke bagian bawah dan celupkan ke saus. Lakukan dengan hati-hati karena jika pecah, itu akan dianggap menghina chef yang mengolahnya. 3. Jangan menancapkan sumpit secara vertikal ke dalam mangkuk nasi. Dalam ajaran Budha, menancapkan sumpit secara tegak lurus vertikal ke dalam tumpukan nasi dalam mangkuk akan dianggap sebagai tindakan mempersembahkan makanan kepada mereka yang sudah meninggal dunia. Sebaliknya, tidurkan sumpit secara horisontal melintang di permukaan mangkuk nasi. 4. Jangan salah melipat kimono. Jika Anda berencana menginap di penginapan tradisional Jepang, maka Anda kemungkinan akan disarankan memakai yukata, kimono ringan berbahan katun. Ketika Anda mengenakannya, jangan lupa perhatikan cara Anda melipat kimono di tubuh Anda. Pastikan Anda melipat sisi kiri kimono menuju ke sisi kanan. Karena jika Anda melakukan sebaliknya, hal itu biasanya dilakukan untuk jenazah. 5. Jangan melepas alas kaki di luar pintu. Di banyak rumah di Jepang, tuan rumah biasanya akan meminta Anda melepaskan alas kaki sebelum masuk ke dalam rumah. Tapi ingat, jangan lepaskan alas kaki Anda di bagian luar pintu atau rumah. Karena dengan begitu, anda akan membawa kotoran dari luar ke dalam. Tindakan ini akan dianggap menghina tuan rumah.