Berita Jepang | Japanesestation.com

Kartu pos yang menampilkan keluarga dari serial animasi "Crayon Shin-chan" menarik para pengunjung dari luar negeri ke kampung halaman dari karakter anime tersebut, kota Kasukabe, sebuah kota komuter di prefektur Saitama utara Tokyo.

Kota asal Crayon Shin-chan menarik pengunjung asing dengan kartu pos karakter
Para pelajar Taiwan mengunjungi kantor kota Kasukabe di Prefektur Saitama pada tahun 2013 untuk membeli kartu pos Crayon Shin-chan untuk teman-teman mereka. (Disediakan oleh Pemerintah Kota Kasukabe)

Menurut seorang pejabat, pemerintah kota itu telah menjual sekitar 17.000 set kartu pos Crayon Shin-chan seharga 200 yen (1,96 $) dalam setahun. Gambar seni pada latar belakang dari 10 kartu pos dalam set tersebut menggambarkan hal-hal yang dikenal dari kota ini, seperti wisteria trellis (teralis yang dihiasi bunga wisteria) dan layang-layang besar. Crayon Shin-chan awalnya adalah serial manga yang mantan penduduk Kasukabe Yoshito Usui, yang meninggal pada tahun 2009 dalam sebuah kecelakaan yang tak terduga, ciptakan untuk sebuah majalah berorientasi dewasa pada tahun 1990. Setelah manga-nya diadaptasi menjadi sebuah anime pada tahun 1992, ceritanya menjadi sangat populer di seluruh Jepang. Para anggota keluarga fiksi protagonis dari Shin-chan telah digunakan sebagai bahan-bahan untuk membesarkan anak di Kasukabe sejak tahun 2009, dan panduan kotanya sejak tahun 2010. Pemerintah kota tersebut mulai menjual kartu pos tahun lalu atas permintaan dari mereka yang ingin berbagai barang dan suvenir dari Kasukabe yang terkait dengan Crayon Shin-chan. Awalnya, pemerintah mencetak 10.000 set kartu pos, tetapi untuk mengantisipasinya terjual dalam waktu tiga bulan, dibuatlah tambahan 30.000 set.

Kota asal Crayon Shin-chan menarik pengunjung asing dengan kartu pos karakter
Berbagai kartu pos Crayon Shin-chan menggambarkan spesialisasi dan situs terkenal dari kota Kasukabe. (The Asahi Shimbun)

Yang mengejutkan pemerintah kota itu, berbagai pertanyaan tentang kartu pos itu datang dari seberang lautan saat berbagai e-mail yang kebingungan dikirim dari Taiwan dan Hong Kong setelah penjualan kartu pos itu dilaporkan di Taiwan Mei lalu. Beberapa turis asing telah datang jauh-jauh ke kantor kota itu untuk membelinya. Para pelanggan dari Jepang juga telah membeli kartu pos ini untuk anak-anak mereka yang mereka berikan sebagai hadiah kepada keluarga angkat mereka ketika mereka belajar di luar negeri, sementara yang lain telah memperolehnya untuk orang asing yang melakukan home stay di Jepang. Satoko Shigeeda, seorang pejabat pemerintah kota yang bertanggung jawab atas pencitraan Kasukabe, mengatakan keberhasilan kartu pos tersebut telah membuktikan daya tarik internasional dari Crayon Shin-chan. Berbagai set kartu pos ini telah tersedia untuk dijual di empat lokasi di kota itu, termasuk kantor kota.