Berita Jepang | Japanesestation.com

Sudah menjadi hal yang lumrah jika melihat seseorang tidur dalam keadaan mabuk di sembarang tempat di Jepang, hal ini sudah menjadi budaya untuk merayakan sesuatu dengan meminum minuman beralkohol, namun juga kerap menimbulkan berbagai macam masalah. Tanggal 18 Agustus kemarin, Sankei Shimbun melaporkan bahwa Kepolisan Prefektur Chiba telah menangkap seorang pria berusia 24 tahun berkewarganegraan Amerika atas tindakannya ke seorang penumpang lain dalam penerbangan dari AS menuju Jepang pada pekan lalu.

Pada tanggal 17 Agustus, sekitar pukul 10.20 waktu setempat, Denish Parekh, seorang insinyur yang tinggal di Illinois, salah satu negara bagian Amerika Serikat diduga telah melakukan tindakan tidak terpuji. Ia membuka resleting celananya dan mengencingi seorang pria Jepang berusia 50 tahun, saat tengah tertidur di kursinya di pesawat All Nippon Airways penerbangan 11, yang berasal dari Chicago.

Namun Denish Parekh, yang dituduh telah melakukan aksi tersebut menyangkal tuduhan polisi, "Karena saya dalam keadaan mabuk, saya tidak ingat kejadian itu," ucap tersangka seperti yang dikutip dari pihak kepolisian setempat.

Menurut polisi, Denish Parekh dan korban, duduk terpisah dua baris, dan bahkan sama sekali tidak pernah berkenalan dalam penerbangan tersebut. Sesaat sebelum kejadian, tersangka dilaporkan tengah mabuk setelah meminum empat gelas sampanye dan satu cangkir sake. Ketika insiden itu terjadi, korban, yang juga sama-sama tinggal di Illinois, terbangun serta berusaha untuk menghentikan aksi dari Parekh, namun, tersangka tetap melanjutkan perbuatannya itu.

Anggota awak kabin pesawat yang tengah bertugas akhirnya memisahkan kedua penumpang tersebut, dan setibanya di Bandara Internasional Narita, Prefektur Chiba, staf kemudian menyerahkan tersangka ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.