Berita Jepang | Japanesestation.com

Thomas Mattingly, juru bicara Kedutaan Besar Jepang di Washington menuliskan bahwa tidak ada restoran di Tokyo yang menawarkan daging manusia pada menunya dan pada dasarnya kanibalisme belum disahkan di Jepang, meskipun telah terdapat cerita palsu yang beredar secara online.

Pernyataan tersebut menyusul adanya klaim palsu sebagai berita di sebuah post oleh situs worldtruth.tv, yang mengisahkan bahwa seorang turis Argentina yang tidak disebutkan namanya untuk mencicipi daging di restoran bernama Edible Brother dan juga menjelaskan bahwa orang-orang berusia muda membuat kesepakatan untuk menjual tubuh mereka dengan imbalan bayaran untuk keluarga mereka.

Kedubes mengatakan bahwa cerita ini mungkin telah berkembang dari artikel satir tahun 2016 yang memiliki banyak rincian yang sama.

Kedutaan Jepang Menampik Adanya Restoran Daging Manusia di Tokyo
(image : Japanese Station)

Pada bulan November 2017, banyak pengguna internet mulai menemukan beberapa versi artikel yang melaporkan bahwa kota Tokyo baru-baru ini membuka sebuah restoran (beroperasi dengan nama Jepang yang berarti "Edible Brother") yang menyajikan daging manusia kepada pelanggan:

Sebuah restoran menakutkan yang dijuluki "The Resoto ototo no shoku ryohin", yang berarti dalam bahasa Inggris "Edible Brother", membuka pintunya untuk publik Jepang dan dari seluruh dunia, di mana ia menawarkan kepada pelanggannya menu bervariasi.

Sebuah berita internasional telah melaporkan bahwa seorang turis dari negara Argentina, merupakan orang pertama yang memakan daging manusia di "Edible Brother". Dia juga mengatakan keterangan, "Rasanya seperti makan daging babi, di restoran ini mereka memasak daging dengan rempah-rempah, jadi rasanya tidak terlalu diperhatikan."

Dan pertanyaannya adalah, bagaimana mereka mendapatkan dagingnya?

Orang-orang sekarat memutuskan untuk menjual jenazah mereka ke restoran yang aneh itu, kira-kira sekitar 3,6 juta yen atau Rp. 492.486.843,-. Hanya orang-orang yang meninggal muda yang dapat menandatangani kontrak, di mana mereka tunduk pada diet khusus, di mana dagingnya cocok untuk dikonsumsi.

Menurut situs verifikasi kabar bohong Snopes.com, artikel yang (dalam versi aslinya) dimulai secara mendadak dan menggunakan bahasa Inggris yang aneh tersebut mengindikasikan bahwa artikel tersebut merupakan potongan dari tulisan yang dibuat dalam Bahasa selain bahasa inggris.

Sumber dari tulisan tersebut merupakan artikel palsu yang diterbitkan pada 12 Juli 2016 oleh publikasi satir berbahasa Spanyol, La Voz Popular. Artikel tersebut lalu dikombinasikan dengan elemen dari candaan April Fool 2016 mengenai pemerintah Jepang yang dikatakan melegalkan toko mie daging manusia pertama, dan digabungkan dengan foto-foto properti yang digunakan untuk promosi game zombie Resident Evil 6.

(featured image : Tokyo Cheapo)