Berita Jepang | Japanesestation.com

Sudah bukan rahasia lagi bahwa di membungkuk adalah bentuk salam yang biasa digunakan di Jepang. Tidak hanya memberi salam, gestur ini juga digunakan untuk ucapan selamat tinggal, penghormatan, dan terimakasih. Meski kebiasaan membungkuk sudah mendarah-daging di kehidupan orang Jepang, ada kebiasan membungkuk yang dilakukan orang dari prefektur Iwate, yang mengejutkan orang Jepang dari wilayah lainnya.

Kebiasaan itu adalah kebiasaan penduduk Iwate untuk membungkuk kepada mobil yang menunggu saat mereka menunggu di perempatan jalan, sepertyi yang terlihat pada video di bawah ini, yang diambil dari acara televisi Jepang Himitsu no Kenmin Show:

Anak-anak di Iwate sudah dibiasakan untuk melakukan hal ini sejak sekolah dasar, dan kebiasaan ini seringkali terbawa hingga dewasa. Hal ini bahkan mereka lakukan tidak hanya di perempatan jalan tanpa lampu pengatur lalu lintas, namun juga kepada mobil yang berhenti di lampu merah.

Bahkan orang Jepang yang sudah terkenal karena tatakramanya pun cukup kaget dengan hal ini, terlihat dari komentar-komentar yang uncul karena video tersebut:

Saya bisa mengerti kalau membungkuk untuk berterimakasih kepada mobil yang berhenti untuk memberi jalan di perempatan tanpa lampu merah, tapi kalau di tempat yang ada lampu merah pun dilakukan, rasanya aneh, ya.

 

Saya dari Iwate. Seuur hidup saya berpikir bahwa semua orang melakukan hal ini, tapi saya lalu pindah ke Yokohama 40 tahun lalu dan melakukan ini saat menyeberang jalan dengan orang kantor. Ia sangat terkejut karenanya.

 

Hal ini harus mulai dibiasakan untuk dilakukan di seluruh negara ini

 

Saya setuju! Jika lebih banyak orang yang ramah pada sesame di jalan, para pengendarta pun pasti akan jadi lebih sopan.

Di Jepang, mobil memang diharuskan untuk memberi jalan kepada pejalan kaki, terutama pada saat lampu merah, namun membungkuk sebagai ucapan terimakasih membentuk sebuah hubungan antara pengemudi, pejalan kaki, dan siapapun yang menggunakan jalan bersama-sama. Meskipun hal ini bukan penyebab tunggal, namun bisa dipastikan bahwa kesadaran antarpengguna jalan yang dimunculkan, merupakan faktor yang menyebabkan Iwate memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas yang sangat rendah, yaitu peringkat ke-45 jumlah kecelakaan per 100 ribu penduduk, per tahun 2013.

(Featured image: Soranews24)