Berita Jepang | Japanesestation.com

Kepolisian Jepang menyatakan, seorang kakek berusia 85 tahun ditangkap pada hari Selasa kemarin karena diduga telah menabrak dua siswa sekolah menengah saat mengemudi di daerah Jepang bagian timur setelah mengabaikan permintaan keluarganya untuk tidak mengemudi kendaraan lagi.

Kiyokatsu Kawabata diduga menabrak dua gadis dengan kendaraannya di Maebashi, Prefektur Gunma, sekitar pukul 8:25 pagi waktu Jepang pada hari Selasa, sehingga membuat mereka pingsan. Polisi menambahkan Kawabata telah mengakui tuduhan tersebut.

Menurut polisi, keluarga dari pihak Kawabata telah memintanya untuk berhenti menyetir karena baru-baru ini dia telah menimbulkan kecelakaan kecil.

Kedua gadis itu bernama Miku Oshima (18) dan Sakura Ota (16),  mereka tertabrak pada melakukan perjalanan menuju SMA mereka dengan menggunakan sepeda mereka untuk upacara pembukaan yang diadakan di sekolahnya. Polisi mengatakan bahwa Ota ditabrak pertama dan kemudian Oshima pun tertabrak oleh kendaraan kakek tersebut sebelum terbalik karena menabrak dinding.

Kawabata mengatakan kepada polisi, "Kecelakaan itu terjadi sebelum saya bisa menyadari apa yang telah terjadi." Sementara itu, tidak ada tanda-tanda rem telah diinjak di tempat kecelakaan tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh orang berusia 75 tahun atau lebih di Jepang telah meningkat, dengan pengemudi berusia lanjut bertanggung jawab atas sekitar 10% dari total kecelakaan yang berakhir dengan kematian pada tahun 2016.

Jepang telah mulai menerapkan tes fungsi kognitif yang lebih ketat untuk orang lanjut usia yang ingin memperbarui lisensi pengemudi mereka. Karena pihak berwenang kini sedang berusaha untuk mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang serius. Pemerintah juga telah berkampanye agar pengendara lanjut usia untuk secara sukarela menyerahkan izin mengemudi mereka.

(featured image : Mttkd)