Berita Jepang | Japanesestation.com

Jumlah perokok di Jepang untuk pertama kalinya menurun 20 persen. Menurut sebuah survei, penurunan jumlah perokok itu diakibatkan naiknya harga rokok.

Perokok-Jepang780x390 Jumlah perokok di Jepang menurut survei yang digelar Japan Tobacco dan dirilis pada Rabu (30/7/2014), mencapai 20,6 juta orang. Sebanyak 30,3 persennya adalah pria dewasa dan 9,8 persen adalah perempuan dewasa. Jumlah keseluruhan para perokok Jepang ini hampir sama dengan jumlah perokok di Amerika Serikat yang menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) mencapai sekitar 18,1 juta jiwa. Survei jumlah perokok itu digelar sebulan setelah Pemerintah Jepang menaikkan pajak penjualan untuk pertama kalinya selama 17 tahun terakhir. Langkah ini langsung mendongkrak harga jual rokok, alkohol, dan beberapa kebutuhan harian lainnya. Selain harga yang melambung, Japan Tobacco mengatakan, warga berusia tua yang terus bertambah juga memainkan peran penting semakin menurunnya jumlah perokok di Jepang. Hal lain yang menurunkan jumlah perokok adalah kampanye kesehatan yang masif dan larangan merokok di banyak tempat. Banyak restoran di Jepang yang masih mengizinkan pelanggannya merokok, dan jumlah restoran yang melarang atau setidaknya menyediakan ruangan khusus perokok semakin bertambah.