Berita Jepang | Japanesestation.com

Jepang Peringati 4 Tahun Tsunami dan GempaEmpat tahun lalu, ribuan jiwa tersapu gelombang tsunami di Jepang, menyusul gempa bumi yang terjadi pada 11 Maret 2011. Bencana itu diikuti dengan krisis nuklir di Fukushima, yang belum sepenuhnya berakhir saat ini. Dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 11 Maret 2015, serangkaian acara peringatan akan dilakukan di berbagai kota, terutama di sekitar wilayah bencana dan di Tokyo. Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko disebut akan memimpin langsung upacara, untuk mengenang para korban tewas dalam salah satu tragedi bencana alam terburuk Jepang itu. Suara sirene peringatan tsunami akan dinyalakan, diikuti dengan mengheningkan cipta pada pukul 14.46 waktu setempat. Itu adalah waktu, ketika gempa berkekuatan 9.0 skala Richter terjadi pada 2011. Berikutnya adalah hantaman gelombang, yang melaju dengan kecepatan pesawat jet ke arah pantai, mengakibatkan kota-kota luluh lantak hanya dalam hitungan menit. Tercatat 15.891 orang tewas dan 2.584 lainnya dinyatakan hilang. Reaktor nuklir meleleh di kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima, disusul dengan ledakan dan kebocoran radioaktif. Hingga saat ini penanganan masih terus dilakukan, dengan beberapa laporan tentang kebocoran radiasi masih terjadi di Fukushima. Lebih dari 80.000 orang masih berada di penampungan sementara. Sementara hampir 230.000 orang yang sebagian besar mengungsi dari Fukushima, terpaksa meninggalkan rumahnya untuk menetap di wilayah baru. Beberapa kota masih menjadi wilayah tanpa penghuni. Sekalipun dengan miliaran dolar yang dijanjikan pemerintah untuk dana rekonstruksi, pembangunan di wilayah terkena bencana berjalan dengan lambat.