Berita Jepang | Japanesestation.com

Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Zeph sebagai The Vampire Rebel - "Ayahku seorang polisi."

Sebagai sub-kultur yang paling populer di Jepang, cosplay sayangnya masih banyak dipandang sebelah mata oleh banyak orang awam di berbagai belahan dunia yang menganggap para cosplayer sebagai orang-orang dengan hobi yang 'aneh'. Begitu jugalah yang mungkin dirasakan oleh seorang fotografer dan pengajar dari Singapura bernama Ching Yee Tan, namun alih-alih mencemooh, budaya cosplay malah membuatnya penasaran, hingga ia tertarik untuk mengenalnya lebih jauh.

Berawal dari tahun 2008 kala ia melihat 2 anak-anak remaja laki-laki dengan kostum cosplay yang sangat mencolok di kereta, Ching Yee terinspirasi oleh membuat sekumpulan foto tentang kehidupan pribadi para cosplayer yang menunjukkan bahwa mereka juga sama-sama orang biasa kok, normal seperti yang lainnya. Ching Yee pun mulai rajin datang ke berbaga cosplay event, berkenalan, dan akhirnya berteman dengan sejumlah cosplayer berikut yang mengizinkannya memotret ruangan pribadi mereka dengan tetap merasa bangga sebagai seorang cosplayer.

Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
(Dari kiri ke kanan) Ning sebagai The Vampire Empress, Nicki sebagai The Undercover dan Miura VK sebagai The Swords Keeper

Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Yuanie sebagai The Heroic Swordsman
Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Amy sebagai The Chemist - "Saya menderita diabetes dan baru-baru saja terkena rematik. Tapi sekarang saya sudah bisa kembali mengajar, mengikuti kegiatan amal, mengrajin maik-manik, line dancing, berenang dan juga acara minum teh."
Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Boon Kiat sebagai The Half-Man-Half-Beast Teacher
Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Jac sebagai The Cloistered Angel
Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Jane sebagai The Warrior Princess
Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Jovi sebagai The Sniper
Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
(Dari kiri ke kanan) Kelvin sebagai The Evil Maskrider, adiknya, John sebagai The Righteous Robot, kakak perempuannya, Eileen sebagai EX Gokin Robocon - "Ayah kami yang membuat semua kostum ini. Ruang kerjanya di dapur. Kami sudah biasa tidur di antara kostum-kostum ini sejak masih kecil."
Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Lili sebagai The Rain Spirit
Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Nadiah sebagai The Martial Artist, saudara perempuannya, Atikah sebagai The Deadly Black Rose Dragon
Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Rozen sebagai The One-Armed Horned Hermit
Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Shaun (Shroom) sebagai The Reporter who is a Crow Tengu
Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Weilee sebagai The Armadillo
Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Peggy sebagai The Deadmaster
Intip Sekelumit Kehidupan Nyata para Cosplayer Lewat Berbagai Foto Berikut Ini, Yuk!
Yukiko sebagai The Maid - "Dulu, saya selalu berjalan dengan kepala tertunduk. Setelah dikenalkan dengan dunia cosplay, saya sekarang berjalan dengan kepala tegak dan saya biarkan mereka memandang dan memotret saya."

Melalui pengalamannya, Ching Yee banyak belajar bahwa para cosplayer tentu saja memiliki pribadi unik mereka masing-masing dan alasan yang berbeda-beda untuk ber-cosplay. Untuk kalian-kalian yang mungkin masih merasa 'sulit' untuk mencoba bergaul dengan mereka, semoga saja foto-foto ini bisa membantu menunjukkan bahwa mereka juga sama-sama manusia dengan kehidupan normal kok, plus dedikasi yang sugoi terhadap hobi mereka.