Berita Jepang | Japanesestation.com

Konsep time travel alias perjalanan waktu sudah banyak ditampilkan dalam berbagai film maupun cerita-cerita di seluruh dunia. Di dunia perfilman Hollywood, konsep tersebut baru-baru ini diperlihatkan melalui X-Men: Days of Future Past dan Edge of Tomorrow.

time travel anime (1) Para seniman Jepang pun tak mau kalah, entah itu terinspirasi dari berbagai cerita dalam novel, komik, atau film-film Hollywood dan dunia, banyak pencipta manga maupun penggarap anime yang menggunakan konsep perjalanan waktu di dalam karyanya. Penggunaan tema perjalanan waktu sekaligus untuk mengembangkan bagaimana setiap karakter memiliki alasannya masing-masing dalam mengarungi waktu, entah itu karena tersesat atau ingin mengubah masa lalu supaya masa depan menjadi lebih baik. Kebanyakan anime yang ada merupakan adaptasi dari karya penulis manga populer dan beberapa ada juga yang digagas langsung oleh studio anime terkemuka di Jepang. Suguhan fiksi ilmiah dan fantasi yang disajikan pun bervariasi, ada yang dibuat wajar, namun ada juga yang di luar imajinasi. Lantas, anime apa saja yang menyuguhkan konsep perjalanan waktu sebagai tema utamanya? Berikut judul-judul yang bisa dibilang menjadi favorit para otaku.

Inuyasha

time travel anime (2) Diadaptasi dari manga populer karya Rumiko Takahashi, Inuyasha telah menjadi salah satu ikon anime penting yang membuat para penggemar manga dan anime jatuh hati pada kisah petualangan antara siluman dengan gadis dari masa depan ini. Kisah awal Inuyasha dimulai saat gadis bernama Kagome Higurashi tersedot ke masa lalu setelah jatuh ke dalam sumur dekat rumahnya. Ia pun bertemu dengan sesosok siluman yang akhirnya menjadi teman petualangannya dalam mencari pecahan bola keramat. Inuyasha menghadirkan konsep perjalanan waktu yang lebih tradisional tanpa adanya alat-alat canggih maupun sihir. Manga rilisan 1996 ini meraih Shogakukan Manga Award dengan jumlah 56 volume. Anime-nya dibuat sebanyak 167 episode.

The Girl Who Leapt Through Time (Toki o Kakeru Shojo)

time travel anime (3) Anime ini merupakan bagian dari sekuel novel berjudul sama karya Yasutaka Tsutsui yang dirilis pada 1967. The Girl Who Leapt Through Time menghadirkan seorang gadis muda yang bisa menjelajah waktu dengan cara melompat. Kisah dalam anime ini bermula saat gadis bernama Makoto Konno kembali ke masa lalu setelah ia mengalami kecelakaan di atas rel kereta api saat rem sepeda yang dikendarainya tidak berfungsi. The Girl Who Leapt Through Time dirilis pada 2006 dan sukses meraih pujian di mata para kritikus. Anime ini meraih banyak penghargaan seperti Tokyo Anime Awards, Japan Academy Prize, serta Nihon SF Taisho Award.

Tsubasa Reservoir Chronicle

time travel anime (4) Kisah anime yang diadaptasi dari manga ciptaan Clamp ini, dimulai dari hubungan pertemanan-asmara antara pemuda bernama Syaoran dan putri Sakura di sebuah negeri padang pasir bernama Clow. Prahara mulai melanda keduanya setelah Sakura mengunjungi tempat kerja Syaoran. Akhirnya, kondisi tubuh Sakura melemah seiring hilangnya bulu di sayapnya. Syaoran pun harus mengunjungi berbagai dimensi waktu untuk menemukan bulu-bulu Sakura. Ia juga bertemu dengan sosok Sakura dalam berbagai versi yang tidak mengenal siapa dirinya. Sekilas, anime ini mengingatkan kita pada Cardcaptor Sakura yang juga digarap Clamp oleh karena nama dan desain karakternya hampir seratus persen mirip. Anime ini dibuat menjadi 52 episode, sementara manga-nya terdiri dari 28 volume.

Future Diary (Mirai Nikki)

time travel anime (5) Future Diary bercerita mengenai seorang pria bernama Yukiteru Amano alias Yuki, seorang penyendiri yang hari-harinya diisi dengan menulis catatan harian melalui ponselnya. Ia memiliki teman imajinasi bernama Deus Ex Machina, sesosok Dewa Ruang dan Waktu. Celakanya, teman khayalannya itu ternyata nyata dan malah mengutak-atik catatan milik Yuki hingga membuatnya bisa memprediksi masa depan hidupnya. Setelah itu, Yuki mendadak dipaksa berpartisipasi dalam permainan saling membunuh yang diikuti oleh 12 peserta termasuk dirinya. Yuki tergerak untuk ikut karena ia diberitahu bahwa bumi akan kiamat dalam 90 hari jika tidak ada yang saling membunuh hingga tersisa satu orang bertahan. Suatu hari, seorang pemilik catatan masa depan bernama Yuno Gasai menemui Yuki untuk membantu sembari melindunginya. Manga Future Diary diterbitkan sebanyak 12 volume sejak 2006 hingga 2010. Anime-nya sendiri ditayangkan sejak 2011 hingga 2012 sebanyak 26 episode.

Puella Magi Madoka Magica

time travel anime (6) Desain karakter yang ada di dalam Puella Magi Madoka Magica (Magical Girl Madoka Magica) memang terlihat imut dengan kesan anak-anak yang sangat kental. Tapi jangan salah, kisah yang ditawarkan dalam anime ini tergolong sangat kompleks. Puella Magi Madoka Magica bercerita tentang kehidupan Kaname Madoka, seorang gadis SMP yang menyadari bahwa teman sekolahnya adalah seorang penyihir setelah ia bertemu dengan makhluk bernama Kyubey. Kedua teman bernama Mami dan Homura itu memiliki kemampuan bernama Puella Magi (Mahou Shoujo) yang bertugas untuk menghabisi penyihir jahat yang bertebaran di muka bumi. Atas tawaran Kyubey, Madoka pun diminta menjadi seorang Puella Magi. Karakter bernama Homura Akemi dikenal sebagai penyihir yang bisa mengendalikan serta melintasi waktu. Anime ini terdiri dari 12 episode yang digarap oleh studio Shaft dan Aniplex. Puella Magi Madoka Magica mengudara di televisi Jepang pada Januari hingga April 2011.

Zipang

time travel anime (7) Zipang menjadi salah satu judul anime yang memiliki tingkat realitas cukup kental. Ditayangkan sebanyak 26 episode, adaptasi manga karya Kaiji Kawaguchi ini mengudara sejak 2004 hingga 2005. Konsep perjalanan waktu yang ditawarkan dalam Zipang, bermula saat sekumpulan pasukan angkatan laut Jepang yang bernaung dalam kapal bernama JDS Mirai terseret ke masa lalu saat mengikuti latihan bersama angkatan laut Amerika. Ternyata, mereka kembali ke masa perang dunia kedua dan sempat kebingungan pada awalnya. Setelah menguasai medan di luar logika itu, seluruh kru pun bertekad untuk mengubah sejarah. Manga Zipang sukses memenangkan Kodansha Manga Award ke-26 untuk kategori umum pada 2002 silam. Banyak perbedaan antara versi anime dan Jepang dalam hal nama dan detail tertentu.