Rasanya tak salah kalau menyebut Jepang sebagai negerinya idol group. Dari idol group pria kekar, ninja, lansia, metal, okama, para gadis yang sedang mencari pekerjaan, hingga robot, idol group Jepang baru terus bermunculan dengan beragam konsep dan para penggemarnya sendiri. Kala memiliki semakin banyak penggemar adalah tujuan yang ingin diraih oleh idol group manapun, rupanya tak demikian dengan idol group ini yang justru malah 'dibubarkan' karena sudah semakin populer.

Grup pop gadis-gadis yang masih duduk di bangku sekolah bernama Num-Num Girls mengambil akar mereka dari ajaran agama Budha, dan misi mereka adalah menyebarkan ajaran Budha untuk hidup dengan bahagia lewat penampilan mereka yang ceria dan ringan. Nama mereka sendiri diambil dari Namu-Amida-Butsu yang adalah versi Jepang dari Namo Amitabha Buddhaya dalam bahasa Sansekerta.

Terdiri dari 13 orang siswi murid SMA East Kyushu Ryukoku di kota Nakatsu, Kyushu, idol group yang baru dibentuk pada bulan Agustus lalu dan bermula sebagai aktivitas sekolah kecil-kecilan ini rupanya menjadi semakin tenar dan bahkan tampil di acara bincang-bincang televisi. Hal ini membuat orangtua para anggota grup yang telah merilis single End of Summer Num Num Time ini menjadi khawatir akan keselamatan anak-anak mereka kalau-kalau grup ini kian dikenal sebagai 'idol' group profesional.

Hasilnya, pihak sekolah memutuskan untuk membatasi penampilan mereka hanya di sekolah dan beberapa kuil setempat. Label 'idol group' juga tak lagi mereka pakai, karena mereka berkesimpulan bahwa tak perlu dikenal sebagai idol group untuk bisa menyebarkan ajaran agama mereka. Pun demikian, produser grup Num Num Girls sekaligus Kepala Pendeta dan kepala Divisi Pendidikan Religius sekolah tersebut masih berharap agar Num Num Girls dapat memperdalam pemahaman orang-orang tentang ajaran Shin Buddhism.