Berita Jepang | Japanesestation.com

Aksi vandalisme yang dilakukan oleh wisatawan asing kembali terjadi di Jepang, setelah Taman Nasional Towada-Hachimantai di perfektur Aomori yang dicorat-coret oleh orang tak bertanggung jawab. Kini, aksi tidak terpuji tersebut justru terjadi di  Arashiyama Bamboo Grove, dan pelakunya diduga merupakan wisatawan asal Malaysia.

Dilansir dari worldofbuzz.com, seorang netizen bernama Farid Mustafa membagikan cerita tentang bagaimana ada beberapa orang yang diduga berasal dari  Malaysia yang  telah melakukan vandalisme di Situs Warisan Dunia Unesco di Jepang tersebut, dengan meninggalkan nama-nama mereka di sebatang bambu, melalui akun Facebook miliknya pada tanggal 25 Februari lalu.

"Kita belum bisa melupakan insiden menyedihkan para remaja Malaysia yang buang air besar di shower, dan kini datang isu lain tentang orang-orang Malaysia yang mengukir nama mereka di batang bambu di hutan bambu Arashiyama Bamboo Grove di Jepang", ungkapnya.

.

Namun, setelah postingan itu beredar dan viral di situs jejaring sosial Facebook,  netizen memberikan beragam reaksi,di antaranya ada yang menjelaskan kemungkinan bahwa para pelaku vandalisme ini mungkin saja bukan orang Malaysia. "Apakah kita satu-satunya yang menggunakan nama seperti ini? Sejauh yang saya tahu, orang Indonesia, Arab, Singapura, dan Brunei juga menggunakannya," kata seorang netizen. Sementara itu, reaksi keras seperti "Bahkan jika mereka orang Malaysia, kami tidak akan menerima mereka sebagai bagian dari kami karena mereka telah mempermalukan kami," ujar pengguna Facebook lainnya.

Tentu saja, siapapun pelakunya kejadian ini juga menjadi pengingat untuk kita bersama, ke manapun kita bepergian, untuk selalu menjaga tempat kita berwisata sebagaimana saat kita datang, dan tidak merusak sesuatu apapun, karena hanya akan merusak nama baik kita, dan negara asal kita.