Berita Jepang | Japanesestation.com

Pengangguran atau dikenal dengan NEET (people not in education, employment, or training/orang yang tidak dalam pendidikan, pekerjaan, atau pelatihan), kadang-kadang terlihat di Jepang sebagai individu yang tidak hanya menolak untuk berkontribusi kepada masyarakat, tetapi juga menempatkan beban berat pada keluarga mereka. Sementara waktu yang lama untuk menutup diri dari dunia dapat dikaitkan dengan pengasuhan orang tua yang buruk. Sehingga sangat penting untuk mengambil langkah-langkah kecil untuk mengakhiri fase tertutup tersebut.

Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Hokkaido sedang berusaha untuk mengatasi masalah itu tahun ini, dengan cara mengalokasikan 1.649.000 yen ke dalam sebuah proyek yang juga bertujuan untuk memecahkan kekurangan tenaga kerja besar di bidang pertanian, kehutanan, dan industri perikanan.

Langkah ini berfokus pada pengiriman NEET dan hikikomori (orang yang menarik diri dari masyarakat) dari daerah perkotaan ke ladang di mana mereka diharapkan akan mengembangkan kemandirian mereka sendiri. Karena proyek ini masih dalam tahap percobaan, hanya mereka yang menderita hikikomori yang parah yang akan diterima di dua lokasi di Osaka tahun ini.

Salah satunya adalah di wilayah barat daya Izumisano, di mana NEET akan menerima pelatihan dari organisasi nonprofit, Osaka Young Work Support (OYWS), kemudian dikirim ke Hirosaki di Prefektur Aomori untuk panen apel selama beberapa hari.

Hokkaido dan Osaka Bekerjasama Mengirim Para Pengangguran Untuk Bekerja di Bidang Agrikultur
Hirosaki Aomori (image: Green Traffic)

Daerah pusat Toyonaka juga akan menerima pelamar, kota ini menjalankan tahap awal penyusunan program magang di bidang agrikultur dengan daerah Tosa di Prefektur Kochi. Memasuki 2019, kementerian berencana untuk terus bekerja sama dengan OYWS, untuk mengundang para pengangguran ke Tokachi di Hokkaido untuk membantu dalam pertanian tanaman, peternakan sapi perah dan produksi ternak.

Jika berhasil, proyek ini dapat memperkuat berbagai industri pertanian di Jepang yang telah mengalami penurunan jumlah karyawan selama beberapa dekade terakhir, dan juga memiliki kemungkinan untuk membuka jalan bagi program yang lebih ambisius.

Karena pengangguran yang cukup berani akhirnya bisa mendapat pekerjaan dan mungkin tidak akan pernah ingin kembali ke kehidupan semula mereka lagi, membuat program ini adalah situasi saling menguntungkan untuk berbagai pihak.

(featured image: Zekkei)