Berita Jepang | Japanesestation.com

Kadang-kadang anak muda dapat memecahkan masalah yang orang dewasa tidak tahu bagaimana mengatasinya. Gadis berumur 17 tahun bernama Misato Ishibashi adalah salah seorang contoh yang bagus. Siswi kelas tiga di SMA Takeo, Takeo City, telah dikenal sebagai satu-satunya siswi "falconer" di Jepang. Falconer adalah pemburu yang menggunakan elang sebagai alat bantu. Kota Takeo terletak di Prefektur Saga, tempat yang diganggu oleh kawanan gagak yang menyerang peternakan dan sampah di sekitar gedung kantor, dan mengotori segala sesuatu dengan kotoran burung itu. Tak berdaya terhadap ancaman ini, pemerintah Prefektur Saga telah mempekerjakan Misato untuk memecahkan masalah tersebut. Misato dan elang peliharaannya yang berumur 7 tahun, Momotaro, membentuk tim impian yang telah terbukti cukup efektif dalam menyingkirkan burung-burung gagak tersebut. Ketika Momotaro dilepaskan, burung-burung gagak tersebut keluar dari pepohonan dan terbang untuk bersembunyi di tempat lain. Dan mereka tidak datang kembali untuk waktu yang lama sesudahnya. Sebuah uji terbang diadakan pada malam tanggal 4 April di kantor pusat Prefektur tersebut dan telah dikonfirmasi bahwa burung-burung gagak tersebut cukup takut pada elang jantan yang perkasa. Ancaman gagak atau "serangan burung" terjadi di daerah tersebut setiap 40 tahun atau lebih. Kali ini mereka telah benar-benar diluar kendali sebelum pemerintah memutuskan untuk menggunakan jasa Misato dan Momotaro. Lebih dari 10.000 burung gagak itu telah berlindung di daerah sekitar kantor Prefektur, berkumpul di tempat sampah, berpesta di banyak pohon buah para petani dan menutupi jalan-jalan dengan kotorannya. Hampir 66.000.000 yen (sekitar 800.000 $) dihabiskan di Prefektur Saga sebagai langkah-langkah menghadapinya. Tapi tidak ada yang berhasil hingga Misato sang falconer tiba. Ia kini telah ditawari pekerjaan, tapi durasi dan frekuensi jam kerjanya belum diputuskan. Menurut Misato, "Elang adalah hukuman dari dewa terhadap gagak. Ketika mata mereka bertemu tatapan dari elang, mereka pasti tidak akan kembali". Ini bukan pertama kalinya Momotaro si burung elang telah bertugas menyelamatkan. Misato dipekerjakan oleh SMA-nya untuk menyingkirkan beberapa merpati yang menyebabkan keributan di auditorium sekolah. Sepertinya Momotaro adalah semacam pahlawan di Prefektur Saga. [Source: www.odditycentral.com]