Berita Jepang | Japanesestation.com

Pada tanggal 13 September, tabloid mingguan Jepang Shukan Shincho mengeluarkan sebuah artikel kontroversial berjudul “Cara-cara Sang Dalang. Sebuah Studi Mengenai Anak-anak Generasi Ini Yang Menjadi Favorit Yasushi Akimoto”. Dan berita ini adalah sebuah serial yang dibagi menjadi beberapa berita kecil.

Bagian pertama berjudul “Bank Mentransfer Uang Kotor Yang Dipakai Untuk Membangun AKB48” dan melihat dari dekat asal muasal grup idol AKB48. Grup itu diatur oleh sebuah agensi hiburan bernama AKS, yang merupakan singkatan dari nama 3 orang pendirinya yaitu [A] Akimoto Yasushi, [K] Kubota Yasushi dan [S] Shiba Koutarou.

Menurut tabloid tersebut, Koutarou Shiba terlibat dengan hal-hal ilegal seperti pencucian uang, transfer uang kotor dan bisnis kasino terselubung.

Koutarou berperan besar mendirikan office48 yang kini menangani sebagian gadis di grup tersebut pada tahun 2004 silam. Angka “48” memiliki arti “Shiba” dan Koutarou juga memiliki andil besar dalam menentukan nama “AKB48”. Audisi pertama dilakukan di tahun 2005 dan menggunakan office48 sebagai kontak audisi. Setelah itu, AKS didirikan pada bulan Januari 2006 dan menempatkan Yasushi Kubota sebagai presidennya. Karena keterlibatan Koutarou yang besar dalam proses pendirian AKB48, maka diasumsikan bahwa banyak juga uang kotor milik Koutarou yang dikucurkan selama proses tersebut.

Yasushi Akimoto yang ditanya langsung mengenai berita tersebut menjawab, “Aku tidak mengetahui bahwa Koutarou memiliki masa lalu seperti itu, namun saat aku tanya padanya, ia menjawab ‘Semuanya bohong dan aku dapat membuktikannya.’, dan lagi pula Koutarou sudah lama tidak terlibat dalam kegiatan AKB48.” Ia melanjutkan, “Jika aku tahu bahwa masa lalunya seperti itu, aku pun dari awal tidak akan mau bekerja sama dengannya.” Seperti yang dikatakan oleh Yasushi, Shiba menyangkal semua berita yang menyudutkan dirinya itu lewat pengacaranya.

Nampaknya berita tersebut hanya didasari oleh tuduhan yang serius namun tidak berdasar sama sekali. Agensi office48 pun berpikiran serupa dan segera merilis sebuah pernyataan resmi.

Dalam pernyataannya, office48 menuduh tabloid itu memfitnah direktur perwakilan mereka dan merusak kredibilitas AKB48 dengan informasi yang sama sekali tidak berdasar. Quote: "Kami sangat keberatan akan artikel tersebut dan menuntut tabloid itu menarik kembali berita itu dan juga menuntut permintaan maaf oleh Shinchosha, penerbit Shukan Shincho. Kami juga berencana untuk mengambil tindakan hukum."

sumber : tokyohive.com