Berita Jepang | Japanesestation.com
Cokelat ulat sutra, oleh-oleh yang populer dari situs Warisan Dunia di Jepang
Cokelat "Life of a silkworm" produksi Maruei Food. (Foto: Taro Fujita)

Di barat daya prefektur Gunma, Jepang, rumah bagi Tomioka Silk Mill yang termasuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO, para wisatawan dapat membeli oleh-oleh berupa satu set cokelat "Life of a silkworm" yang terdiri dari tiga cokelat premium yang menggambarkan ulat sutra dalam tiga tahap menuju dewasa. Cokelat yang telah terbukti menjadi oleh-oleh yang terkenal di wilayah Fujioka ini terlihat seperti ulat sutra sungguhan, sehingga para pembelinya mungkin akan ragu-ragu untuk menggigitnya.

Seperti dilansir dari ajw.asahi.com, cokelat yang menciptakan kembali hewan Bombyx mori, mulai dari bentuk ulat, larva, hingga ngengat dewasa ini dibuat oleh Maruei Food, perusahaan makanan setempat yang pertama memproduksi cokelat ulat sutra itu pada tahun 2012. Cokelat ulat sutra ini adalah gagasan dari presiden perusahaan tersebut yang merasa bahwa wilayah tersebut tidak memiliki produk suvenir khas dan memberikan dorongan agar situs bersejarah Tomioka Silk Mill di kotanya terdaftar sebagai situs Warisan Dunia.

Satu set cokelat ulat sutra yang dijual seharga 980 yen ini langsung menjadi populer karena bentuk dan warnanya yang realistis. Cokelat ulat sutra ini ditempatkan di atas cokelat yang dirancang berbentuk seperti daun hijau. Berkat kepopuleran coklat ulat sutra tersebut, perusahaan itu membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk mengirimkan cokelat buatan mereka ke toko-toko klien, dan seiring dengan jumlah wisatawan yang meningkat ke kota itu, penjualan coklat ulat sutra ini juga ikut meningkat.