Berita Jepang | Japanesestation.com

Japan International Ensemble Guitar Festival (JIEGF) merupakan program festival internasional tahunan bergengsi yang telah berlangsung selama 30 tahun di Jepang. Sejauh ini JIEGF telah menjadi tolak ukur bagi perkembangan musik gitar klasik khususnya Asia. Acara yang digelar oleh Japan Guitar Ensemble Association ini berbentuk kompetisi, lokakarya dan festival gitar klasik. Hingga saat ini Indonesia belum pernah mengikutinya dan sekelompok musisi muda yang tergabung dalam Indonesia Classical Guitar Collective bertekad mengkurasi peserta untuk mengikuti kompetisi dunia ini.

Melalui ajang bergengsi ini mereka berharap dapat memperkenalkan musisi dan gitaris klasik terbaik Indonesia serta beragam musik tradisi yang akan menjadi daya tarik tersendiri.

Empat (4) ensemble gitar yang terpilih mewakili Indonesia untuk pertama kalinya dalam JIEGF adalah Nocturnal Guitar Quartet, Duo Rocky, Nabita Guitar Duo  dan Duo Anantara. Mereka adalah gitaris muda berprestasi yang sudah mengikuti berbagai kompetisi nasional maupun internasional.

Sebelum berangkat mengikuti JIEGF, 4 ensemble gitar ini akan menyelenggarakan konser di Jakarta, Solo dan Yogyakarta. Didukung oleh The Japan Foundation Jakarta, konser  perdana ini juga bertujuan untuk turut mempererat hubungan persahabatan Indonesia dan Jepang yang memasuki tahun ke-60 pada tahun ini. Konser bertajuk Classical Guitar Concert “Road To Japan” ini akan digelar di Jakarta pada;

Tanggal : 27 April 2018

Waktu   : pk. 19.00-21.00 WIB

Tempat : Hall The Japan Foundation Jakarta, Gedung Summitmas I, lt. 2,

Jln Jenderal Sudirman Kav. 61-62. Jakarta Selatan.

Terbuka untuk UMUM. GRATIS . Mohon membawa ID sebagai akses masuk

Dalam konser di Jakarta, mereka akan membawakan beberapa karya termasuk karya yang akan dibawakan saat kompetisi. antara lain Tanah Air dan Bengawan Solo dan Kebangganku. Ketiga karya tersebut diaransemen oleh Gita Puspita Asri, Adi Suprayogi dan Rahmat Raharjo dalam format esemble gitar. Karya komponis besar Indonesia seperti Iwan Tanzil, Addie MS dan Royke Koapaha  juga masuk dalam daftar karya yang akan dimainkan. Selain itu,  beberapa karya komposer asing seperti J. Rodrigo, Sergio Assad, R. Gnattali, Toru Takemitsu dan E. Granados juga akan ditampilkan.

Acara ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Mereka yang telah memberikan dukungan kepada para musisi muda ini, antara lain dari pihak pemerintah dan BUMN seperti Badan Ekonomi Kreatif RI, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Garuda Indonesia, Rajawali Nusantara Indonesia dan Phapros. Sementara itu dukungan dari pihak swasta datang dari Toba Bara, Adimitra Baratama Nusantara, dan Panasonic Gobel. Selain pihak pendukung acara ini juga akan dihadiri oleh para filantropis, lembaga masyarakat non pemerintah, para pengamat dan pemerhati seni musik khususnya musik klasik, dan masyarakat pada umumnya.

Info lebih lanjut : Ira Arumdati – 0812-8455-4867 / [email protected]