Berita Jepang | Japanesestation.com

Assassin's Creed VII Beraksi di Jepang (1)Salah satu yang menjadi daya tarik game Assassin’s Creed adalah nilai sejarah dari suatu negara atau kawasan yang menjadi lokasi game tersebut. Bila Assassin’s Creed Unity berlokasi di Paris, Prancis dan Assassin’s Creed berikutnya, yakni Victory mengambil latar kota London, Inggris, maka ada spekulasi jika game ini di tahun 2016 akan beraksi di Jepang. Spekulasi mengenai lokasi yang menjadi seri terbaru Assassin’s Creed itu datang dari salah seorang member forum Ubisoft dengan nama akun Cornik22. Dalam forum tersebut Cornik22 mem-posting beberapa gambar dari Assassin’s Creed 4: Black Flag official art book, di mana ia menyadari jika gambar-gambar yang berada di bangunan Abstergo itu tak lain merupakan potongan gambar dari Assassin’s Creed yang lawas dan yang akan datang. Diperlihatkan dan diurutkan dari awal, gambar-gambar tersebut memang berkaitan dengan game-game Assassin’s Creed sebelumnya. Dan ketika masuk ke dalam potongan gambar terakhir, Cornik22 pun menulis dengan histeris. Ya, potongan gambar yang menyerupai sebuah kuil yang disinyalir berada di Jepang. "Gambar yang terakhir, layar menunjukkan lokasi lain yang mana belum pernah ada dalam Assassin’s Creed sebelumnya, dan ini bisa jadi lokasi Assassin’s Creed VII. Kemana kita pergi? Jepang!!," tulis Cornik22 seperti dikutip detikINET dari Ubergizmo, Rabu (28/1/2015). Ya, potongan gambar tersebut jelas menunjukkan kuil Jepang yang dikelilingi oleh rumah-rumah. Walau tak yakin, Cornik22 berpendapat jika kuil itu adalah Kuil Sensoji, kuil tertua di Tokyo dan salah satu kuil yang paling penting di Jepang.

Assassin's Creed VII Beraksi di Jepang (2)Pun begitu, pernyataan Cornik22 tak lebih dari spekulasi. Belum ada keterangan resmi dari Ubisoft mengenai di mana lokasi Assassin’s Creed berikutnya. Dan berbicara mengenai lokasi di Jepang, di masa lalu Sutradara Assassin’s Creed 3, Alex Hutchinson pernah menyatakan jika lokasi di Jepang akan sangat membosankan, mengingat budaya dan sejarah Jepang sudah terlalu sering diekspos di setiap game. Hal senada pun juga diucapkan oleh Ubisoft Director's Online, Stephanie Perotti tahun lalu, di mana ia mengatakan jika Assassin's Creed di Jepang akan menjadi familiar oleh kebanyakan gamer dan tidak akan unik. Walau Perroti berkata seperti itu, keputusan akhir tetap jatuh kepada kreator yang tak menutup kemungkinan tertarik untuk mengeksplorasi budaya dan sejarah Jepang lebih dalam lagi.