Berita Jepang | Japanesestation.com

Jinja adalah kuil tempat beribadah bagi para penganut agama Shinto di Jepang. Jinja juga merupakan salah satu tujuan wisata yang Jepang banget, dan tentunya kalau berwisata di Jepang, kurang afdol jika tidak meluangkan waktu untuk berkunjung ke jinja. Di ibukota Jepang, Tokyo sendiri, ada banyak Jinja yang terkenal di kalangan wisatawan, namun bagaimana jika kalian hanya punya waktu terbatas di Tokyo? Berikut adalah jadwal yang dapat diikuti untuk dapat mengunjungi 6 jinja di Tokyo hanya dalam waktu setengah hari.

9.00 - 9.46 Asakusa Jinja

6 Jinja di Tokyo Yang Dapat Dikunjungi Dalam Setengah Hari
(image: allabout.co.jp)

Jinja ini adalah salah satu yang paling terkenal di Jepang. Jinja ini dibuat sebagai penghormatan bagi 3 orang yang mendirikan Senso-ji. Bangunan jinja ini adalah salah satu bangunan berharga yang ditetapkan sebagai harta budaya oleh pemerintah Jepang. Jinja yang dibangun pada 1649 oleh shogun generasi ketiga, Iemitsu Tokugawa ini lolos dari kehancuran saat perang dan masih bertahan sampai sekarang.

9.45 - 10.15 Perjalanan ke Kanda Myojin

Naik kereta Tokyo Metro di Ginza Line dari stasiun Asakusa, turun di stasiun Suehiro-cho, kemudian berjalan sekitar 5 menit ke Kanda Myojin

10.15 - 11.00 Kanda Myojin

6 Jinja di Tokyo Yang Dapat Dikunjungi Dalam Setengah Hari
(image: allabout.co.jp)

Kanda Myojin adalah sebuah Jinja yang memiliki sejarah sekitar 1.300 tahun. Sejak jinja ini dipakai oleh Ieyasu Tokugawa untuk mendoakan kemenangan perang pada pertempuran Sekigahara, jinja ini menjadi dihormati oleh bakufu (pemerintahan militer Jepang di masa Jepang feodal), dan lokasinya dipindahkan ke lokasi saat ini yang berada di sekitar gerbang depan kastil Edo.

11.00 - 11.15 Perjalanan ke Yushima Tenman-gu

Jalan kaki kira-kira selama 5 menit ke arah utara dari Kanda Myojin

11.15 - 12.00 Yushima Tenman-gu

6 Jinja di Tokyo Yang Dapat Dikunjungi Dalam Setengah Hari
(image: allabout.co.jp)

Yushima Tenman-gu memuja Sugawara-no-michizane, dewa pendidikan, oleh sebab itulah jinja ini selalu dipenuhi para pelajar dan keluarganya yang berdoa untuk dapat lulus ujian. Di berbagai tempat di lingkungan jinja ini, banyak digantungkan ema (papan permohonan) dalam jumlah besar yang berisi permohonan untuk lulus ujian, dan bisa dibilang menjadi simbol jinja ini.

12.00 - 12.30 Perjalanan ke Tokyo Daijingu

Naik Metropolitan Subway di Oedo Line dari stasiun Ueno Okachimachi, turun di stasiun Iidabashi, berjalan sekitar 5 menit ke Tokyo Daijingu.

12.30 - 13.15 Tokyo Daijingu

6 Jinja di Tokyo Yang Dapat Dikunjungi Dalam Setengah Hari
(image: allabout.co.jp)

Tokyo Daijingu memuja dewa-dewa yang sama dengan yang dipuja di Ise Jingu, sehingga dikenal juga sebagai "Ise Jingu-nya Tokyo". Jinja ini juga dikenal karena memuja Amenominakanushi-no-kami, Takamimusubi-no-kami, dan Kamimusubi-no-kami, 3 dewa yang berkuasa atas jodoh, oleh karena itu jinja ini juga dikenal bermanfaat untuk urusan jodoh.

13.15 - 13.45 Perjalanan ke Hie Jinja

Naik kereta Tokyo Metro Nanboku Line di stasiun Iidabashi, turun di stasiun Tameikesanno, berjalan sekitar 3 menit ke Hie Jinja.

13.45 - 14.30 Hie Jinja

6 Jinja di Tokyo Yang Dapat Dikunjungi Dalam Setengah Hari
(image: allabout.co.jp)

Jinja ini terletak di atas bukit di wilayah Akasaka Nagata-cho. Jinja ini memuja dewa pertumbuhan dan perkembangan, Oyamakui-no-kami, sehingga dikenal bermanfaat untuk tolak bala, kelancaran kehamilan, dan jodoh. Jinja ini juga mempercayai bahwa monyet adalah pesuruh dewa, sehingga di dalam lingkungan jinja ini banyak terpasang patung monyet.

14.30 - 15.00 Perjalanan ke Meiji Jingu

Naik Tokyo Metro Chiyoda Line dari stasiun Akasaka, turun di Stasiun Meiji Jingu-mae (Harajuku), berjalan sekitar 1 menit ke Meiji Jingu.

15.00 - 16.00 Meiji Jingu

6 Jinja di Tokyo Yang Dapat Dikunjungi Dalam Setengah Hari
(image: allabout.co.jp)

Meiji Jingu adalah jinja yang paling banyak dikunjungi oleh orang pada hari pertama tahun baru. Jinja yang memiliki luas 15 kali Tokyo Dome ini memiliki suasana yang tenang, dan di belakang kuil utamanya tidak banyak terdapat gedung tinggi. Jinja ini dibangun untuk memuja Kaisar Meiji dan istrinya, Permaisuri Shoken, dan dikenal bermanfaat untuk urusan jodoh, keharmonisan rumah tangga, dan memiliki altar untuk mengirim surat berisi permohonan langsung kepada para dewa. Jam tutup jinja ini bervariasi dalam setahun, namun jam tutup paling cepatnya adalah jam 4 sore.

Jika kalian berminat mengunakan jadwal ini sebagai panduan kalian berkeliling jinja di Tokyo, jangan lupa perhatikan jam dan disiplin agar tidak telat, karena kalau telat, bisa jadi kalian tidak akan sempat berkunjung ke semua jinja ini. Selamat berjalan-jalan!

(Featured image: wikipedia.org)