Berita Jepang | Japanesestation.com

Yurei

Dalam kepercayaan Jepang ada berbagai jenis yuurei, dan wujud mereka berbeda-beda tergantung pada bagaimana cara mereka menghadapi kematian. Dalam banyak kasus, wujud yuurei tampak sama dengan wujud saat mereka meninggal atau dikubur termasuk juga pakaiannya. Dengan demikian, kebanyakan yuurei sering terlihat mengenakan kimono pemakaman putih ataupun pakaian seragam prajurit. Kadang-kadang mereka memiliki luka berdarah yang menunjukkan cara mereka meninggal dan rambut mereka biasanya panjang dan acak-acakan yang sering menghalangi wajah mereka. Tangan mereka menggantung lemas dari pergelangan tangan mereka, badan mereka tembus pandang dan hanya terlihat samar-samar, dan dalam kebanyakan kasus mereka begitu samar sampai tidak memiliki kaki.

069-yuurei-229x300

Yuurei berinteraksi dengan dunia nyata dalam berbagai cara, dari memperlihatkan wujudnya sampai menyampaikan pesan melalui suara. Mereka tidak berkeliaran, tapi mereka menghantui hanya satu tempat dan orang tertentu saja.Beberapa yuurei begitu enggan untuk menerima kematian mereka, bahkan mereka akan menghantui keluarga mereka sendiri, membawa kemalangan dan ketidakbahagiaan untuk sisa hidup anggota keluarga mereka. Dan akan terus membalas dendam jika kematian mereka terjadi secara tidak wajar.

yureibyromanmakov2009

Menurut kepercayaan tradisional Jepang, ketika seseorang meninggal jiwanya hidup sebagai identitas yang terpisah, transisi ini dicapai melalui sejumlah pemakaman ataupun pasca pemakaman upacara dan doa-doa yang dilakukan oleh orang yang mereka cintai selama bertahun-tahun. Melalui upacara tersebut, jiwa mereka kembali dengan nenek moyang. Nenek moyang ini diabadikan dalam rumah dan terus dihormati sebagai anggota keluarga, terutama selama Obon pada liburan musim panas, ketika mereka mengatakan untuk kembali ke dunia untuk bersama keluarga mereka. Tapi lain halnya dengan orang yang mati mendadak secara tragis, keras, atau dengan dendam dan kedengkian dalam hati mereka, kadang-kadang jiwa orang tersebut tidak dapat menerima doa-doa dan ritual. Lalu jiwa orang tersebut akan hilang dan akan berubah menjadi hantu.