Berita Jepang | Japanesestation.com
Sebuah tontonan seperti negeri peri berhasil memukau kerumunan pengunjung di desa berselimut salju yang menjadi situs Warisan Dunia ini di wilayah pegunungan di pusat Jepang ketika lampu-lampu sedang dinyalakan pada malam hari untuk menerangi rumah-rumah tradisional berbentuk huruf A.
Warisan Dunia Shirakawa-go bersinar di salju dengan cahaya lampu
Rumah-rumah yang tertutup salju di situs Warisan Dunia Shirakawa-go di Shirakawa, Prefektur Gifu, bercahaya dari cahaya lampu halogen pada 18 Januari. (Yuta Takahashi)
Penerangan dari 36 rumah kayu tersebut, yang dibangun dengan balok-balok yang disusun untuk membentuk atap jerami curam menyerupai dua tangan yang sedang berdoa, yang dikenal sebagai gaya "gassho-zukuri", dimulai di area desa Shirakawa-go pada tanggal 18 Januari. Saat senja menetap di sekitar pukul 5:30 sore, 117 lampu halogen menyalakan rumah-rumah tersebut, yang ditonjolkan oleh salju tebal yang menutupi pemandangan dan atap-atapnya.
Warisan Dunia Shirakawa-go bersinar di salju dengan cahaya lampu
Rumah-rumah tertutup salju di situs Warisan Dunia Shirakawa-go di Shirakawa, Prefektur Gifu, diterangi oleh lampu halogen pada 18 Januari. (Yuta Takahashi)
Acara ini merupakan magnet bagi wisatawan dari seluruh penjuru negeri, berusaha untuk mendapatkan sekilas dari daya tarik musim dingin di desa yang terkenal pada malam hari tersebut. "Sinar-sinar lembut menambah pesonanya," kata Yuko Hashi, seorang karyawan perusahaan berumur 29 tahun dari Kurashiki, Prefektur Okayama. "Ini begitu indah."
Warisan Dunia Shirakawa-go bersinar di salju dengan cahaya lampu
Boneka manusia salju menyambut para pengunjung ke situs Warisan Dunia Shirakawa-go di Shirakawa, Prefektur Gifu pada 18 Januari. (Yuta Takahashi)
Pencahayaan ini akan diselenggarakan pada akhir pekan sampai 15 Februari, kecuali untuk 19 Januari dan 8 Februari.