Berita Jepang | Japanesestation.com

Kostum-Baru-Timnas-Jepang-Menuai-Kritik_duniasoccer615

Tidak bisa dipungkiri bahwa negara Jepang merupakan negara yang selalu unggul dalam segala hal. Misalkan saja dalam urusan video game, Jepang sangat unggul dengan Sony Play Station-nya. Lalu dalam urusan transportasi hampir seluruh negara mengakui bahwa brand asal Jepang tidak kalah dari negara lain. Yang lebih unik lagi dalam urusan sepak bola. Ya, Sepak bola negeri Sakura bisa dibilang sudah berkembang pesat. Jepang sudah mengikuti lima kali Piala Dunia secara beruntun (Dimulai tahun 1998 di Prancis). Suatu prestasi yang patut dibanggakan mengingat Jepang lebih dikenal oleh olahraga sumo-nya. Mengingat Piala Dunia 2014 yang akan berlangsung kurang dari enam bulan lagi di Brazil, penulis ingin sekali membahas mengenai faktor apa saja yang penulis rasa dapat membuat Jepang mampu berbicara lebih di Piala Dunia edisi kali ini. Mengingat prestasi terbaik Jepang di Piala Dunia hanyalah sampai babak perempat final pada tahun 2002 saat menjadi tuan rumah, dan 2010 di Afrika Selatan.

Pada Piala Dunia tahun ini, negeri sakura berada di grup C bersama Kolombia, Pantai Gading, dan Yunani. Melihat kekuatan dari grup ini, Jepang berpotensi bisa mengalahkan minimal dua dari tiga negara tersebut. Berkaca dari statistik, Jepang diprediksi dapat mengalahkan Yunani dan Kolombia tetapi Jepang akan kesulitan saat menghadapi Pantai Gading. Kualitas pemain diperkirakan akan menjadi nilai plus Jepang pada piala dunia edisi ke 20 ini. Lini per lini Jepang diisi pemain berkualitas yang hampir setiap lininya diisi oleh pemain yang bermain di eropa. Di penjaga gawang ada nama Eiji Kawashima. Penjaga gawang yang saat ini memperkuat klub Belgia Standard Liege menjadi kiper yang tidak tergantikan untuk negerinya. Di lini belakang ada nama-nama seperti Maya Yoshida dan Atsuto Uchida yang menjadi andalan timnas negeri sakura ini. Di Lini tengah ada pemain yang saat ini menjadi perbincangan banyak orang yaitu Keisuke Honda dan juga ada nama Shinji Kagawa. Di lini depan, Jepang masih mempercayai Shinji Okasaki yang terkadang dibantu oleh Mike Havenaar pemain yang wajahnya hampir tidak mirip orang Jepang pada umumnya. Selain kualitas pemain yang di atas rata-rata, Jepang merupakan tim yang memiliki organisasi permainan yang begitu rapih. Jepang juga bukan merupakan tim yang hanya berpusat pada satu pemain tertentu. Tidak seperti Kolombia yang berpusat pada Radamel Falcao, Yunani dengan Konstantin Mitroglou, atau Pantai Gading dengan Yaya Toure-nya.

Melihat dua keunggulan yang dimiliki oleh Jepang ini apabila bisa dimanfaatkan oleh sang pelatih yang berasal dari Italia Alberto Zaccheroni, penulis rasa Jepang mampu menyamai prestasi yang dibuat empat tahun lalu saat mereka harus terhenti di babak Perdelapan final oleh Paraguay. Akan menjadi prestasi yang luar biasa apabila Jepang mampu melangkah hingga perempat final atau bahkan bisa mengikuti jejak rival mereka Korea Selatan yang pada tahun 2002 mampu menjadi semifinalis. Patut ditunggu kiprah dari Shinji Kagawa dan rekan-rekan di Brazil 2014 yang akan berlangsung pada tanggal 12 Juni - 13 Juli 2014.

Salam Sepak bola