Berita Jepang | Japanesestation.com

Badai Vongfong yang melanda Jepang sejak Ahad, 12 Oktober 2014, telah berputar-putar di atas Fukushima, tempat pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang berada. Hujan deras telah mengguyur kawasan itu sejak Selasa, 14 Oktober 2014, pukul 05.00 waktu setempat.

“Namun kami belum menerima laporan kerusakan,” ujar seorang juru bicara Tokyo Electric Power, pengelola PLTN Fukushima, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 14 Oktober 2014. “Kami telah menghentikan pekerjaan di lapangan sampai situasi kembali aman.”

Badai yang diprediksi akan menjadi badai terkuat sepanjang masa ini telah melukai sekitar 94 orang. Seorang pria berusia 90 tahun dilaporkan tewas dan dua lainnya masih hilang. Pria tersebut ditemukan di selokan pertanian di Tottori, wilayah Jepang bagian barat. Departemen kepolisian menduga pria itu terjatuh karena terkena badai pada Senin kemarin.

Sedangkan yang hilang adalah seorang pria Cina di Shizuoka karena hanyut akibat gelombang tinggi yang dipicu badai. Seorang lainnya merupakan pengemudi berusia 72 tahun di Ehima. Ia hanyut bersama truk yang dikendarainya pada Senin sore.

Vongfong disebut akan lebih kuat dari badai Haiyan yang melanda Filipina tahun lalu. Sebelum badai Vongfong terjadi, topan Phanfone sudah lebih dulu melanda Jepang awal pekan lalu. Setidaknya sebelas orang dilaporkan tewas dan hilang setelah badai itu menghantam pulau utama Jepang.

Badai ini merupakan topan super kelima yang mengancam Pasifik tahun ini. Ada lima topan super serupa pada 2012 dan 2013, termasuk topan super mematikan Haiyan yang merupakan salah satu dari siklon tropis terkuat yang pernah tercatat. Akhir Juli sampai Oktober adalah puncak musim topan di Pasifik Barat.