Berita Jepang | Japanesestation.com

130802 hanabi1Dari semua perayaaan kembang api menarik yang diadakan tiap tahunnya di seluruh Jepang, Tezutsu Hanabi adalah salah satu yang paling menarik dan berbahaya. Para master berpengalaman memegang tabung bambu besar yang berisi bubuk hitam di tangan mereka. Api pun menyembur ke langit. Di bagian akhir, tabung tersebut akan meledak!

Meriam tangan Tezutsu dipercaya berasal dari sebuah bentuk komunikasi jarak jauh menggunakan asap yang disebut Noroshi. Dengan diperkenalkannya bubuk mesiu tanpa asap, peralatan ini mulai digunakan sebagai kembang api dan kemudian sebagai bentuk sarana berdoa di Kuil Yoshida, Toyohashi. Pertunjukan ini telah diadakan tiap tahunnya sejak 300 tahun lalu sebagai bagian dari Festival Gion, menarik turis dari dalam dan luar Jepang dengan semburan api setinggi 20 meter yang membelah langit malam. Puluhan pria berlalu lalang sambil membawa tabung bambu, panjang 80 cm dan lebar 10 cm, yang berisi bubuk hitam seberat 3 kg adalah pemandangan yang menakjubkan.

Seluruh penampil diharuskan membuat meriamnya sendiri. mereka menggunakan bambu yang berusia 3 tahun sebagai tabung yang diikat erat dengan lembar tatami dan tali anyaman jerami untuk perlindungan. Bagian bawahnya ditutup oleh kertas dan tanah liat. Tabung diisi dengan sekitar 3 kg bubuk hitam. Teknik pembuatan dan penggunaan Tezutsu diwariskan secara turun temurun, namun master termahir sekalipun dapat terluka parah jika terjadi kesalahan, oleh karena itu seluruh penampil mengenakan pakaian pelindung tradisional, termasuk jaket berlapis anyaman kapas tebal antiapi yang dapat memakan biaya hingga 150.000 yen. Namun bagian kepala mereka tetap tidak terlindungi. Memegang sebuah gunung api mini memang sudah cukup berbahaya, namun bagian yang paling beresiko adalah saat meriam meledak dengan dentuman keras, menandakan habisnya bubuk dan meliputi penampil dengan percikan cerah.

130802 hanabi2Tezutsu Hanabi adalah sebuah festival tahunan yang diadakan pada bulan Juli, saat Festival Gion berlangsung, di Toyohasi, Kyoto.

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=_OMeT1ZKQgQ]