Berita Jepang | Japanesestation.com

Tempat-tempat mekarnya bunga sakura di Tokyo bersiap-siap untuk ramainya pesta hanami (1) Dengan kedatangan musim bunga sakura, pemerintah metropolitan Tokyo telah mengambil langkah-langkah untuk mengelola meningkatnya orang-orang yang bersuka ria yang diduga akan berada di Taman Ueno di Taito Ward, di mana festival hanami sering diadakan. Pemerintah metropolitan memasang 30 tempat sampah sementara di taman tersebut dan mendistribusikan 5.000 kantong untuk para pengunjung sehingga mereka dapat membuang sampah mereka.

Tempat-tempat mekarnya bunga sakura di Tokyo bersiap-siap untuk ramainya pesta hanami
Para anggota "patroli bunga sakura" membagikan kantong sampah kepada orang-orang di Taman Ueno di Taito Ward, Tokyo, dan meminta mereka untuk membawa pulang sampah mereka. (The Yomiuri Shimbun)

Setiap tahun, lebih dari 2 juta orang mengunjungi Taman Ueno selama musim bunga sakura. Karena pembukaan jalur Ueno-Tokyo dari East Japan Railway Co., jumlah tersebut diperkirakan akan melambung lebih tinggi tahun ini. "Melihat bunga sakura mekar adalah bagian klasik dari budaya Jepang," kata Hiroko Sano, seorang pejabat dari divisi taman di pemerintahan Tokyo. "Kami berharap orang-orang menikmatinya, sesuai dengan aturan." Di Kuil Yasukuni dan parit Chidorigafuchi di Chiyoda Ward, festival bunga sakura yang telah dimulai pada hari Jumat akan berlanjut hingga tanggal 5 April. Pohon-pohon yang berbunga di parit Chidorigafuchi akan diterangi dari sejak matahari terbenam hingga pukul 10 malam, dan toko penyewaan perahu akan memperpanjang jam bukanya hingga pukul 8 malam. Pada tahun 2004, pemerintah Chiyoda Ward meluncurkan sebuah proyek untuk merehabilitasi pohon-pohon sakura yang sakit. Berkat perbaikan jalan dengan tanaman hijau tersebut, para ahli memantau pertumbuhan pohon-pohon tersebut dan karya dari suatu kelompok relawan yang dikenal sebagai "Sakura Supporters" (para pendukung sakura), pohon-pohon di wilayah ini telah dilaporkan mengalami pemulihan. "Sangat penting untuk menjaga penanaman dan pemeliharaan pohon sakura dalam jangka panjang," kata Tetsuo Minomata, ketua Tokyo Jumokui Project, sebuah organisasi berstatus perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk melestarikan pohon-pohon tersebut.