Berita Jepang | Japanesestation.com

Warga Jepang memang benar-benar menggemari bunga sakura. Tak cukup memandang bunganya yang mekar saat hanami (piknik sambil memandang bunga), kelopak bunganya pun dijadikan kuliner.

Sakurayu, teh bunga dengan rasa asin khas Jepang
Sakurayu. ©2014 Merdeka.com/Wikimedia Commons/Suguri F

Jepang punya teh herbal yang terbuat dari bunga sakura. Namanya sakurayu. Teh ini terbuat dari kelopak dan tangkai bunga sakura yang dikeringkan. Menurut situs Japan Times, bunga sakuranya harus dari jenis yae sakura yang memiliki kelopak ganda atau oshima sakura yang bunganya paling harum. Bunganya pun harus dipanen saat pertengahan atau akhir musim semi, sebab saat itu merupakan masa mekarnya sakura. Setelah dibersihkan, bunga sakura kemudian direndam dalam larutan cuka plum dan garam. Setelah itu dikeringkan dan dikemas sebagai teh. Sakurayu pun siap diseduh menjadi minuman khas musim semi. Rasanya sedikit asin dan asam karena rendaman air garam dan cuka.

Sakurayu, teh bunga dengan rasa asin khas Jepang
Photo by www.japantimes.co.jp
Sakurayu, teh bunga dengan rasa asin khas Jepang
Photo by services.flikie.com
Teh sakura ini juga umum disajikan saat omiai (perjodohan) dan upacara pernikahan. Sebab teh sakura yang jernih mewakili 'lembaran hidup baru yang bersih' bagi pasangan.

Selain disajikan sebagai minuman, sakurayu pun biasa dicampurkan dalam makanan. Misalnya saja nasi kepal bunga sakura dan sakura gohan, nasi putih yang dicampur dengan kaldu sakurayu.