Berita Jepang | Japanesestation.com

Diumumkan pada 4 November lalu oleh Biwako Suichu Kokogaku Kenkyukai (tim penelitian arkeologis bawah air Danau Biwa) Universitas Perfektur Shiga di Hikone pimpinan Ei Nakayama, delapan pilar buatan manusia ditemukan berdiri tegak di dasar Danau Biwa di Perfektur Shiga. Meskipun Jepang adalah negara yang kaya akan sejarah serta aktivitas vulkanis, tektonik dan seismik, ini penemuan ini adalah pertama kalinya sebuah reruntuhan ditemukan di bawah air di Jepang.

Reruntuhan yang ditemukan di dasar danau terbesar di Jepang dan salah satu danau tertua di dunia ini diperkirakan adalah sisa-sisa sebuah kuil dari zaman Edo (1603-1867) yang merupakan bagian dari Nagahama Castle di Kota Nagahama.

Diduga adalah reruntuhan kuil Shinto bagi dewa Chunjugami (Tudigong di Cina) yang melindungi gedung-gedung dan area lahan tersebut, rupanya kuil ini hanyut dikarenakan oleh Gempa Bumi Bunsei Omi yang menyerang daerah tersebut pada tahun 1819, di mana sisa-sisa kuil ini diam tak terusik selama hampir 200 tahun lamanya.

"Ini adalah pertama kalinya pilar-pilar reruntuhan di bawah air ditemukan begitu utuh," ujar Hiromichi Hayashi, profesor arkeologi Universitas Perfektur Shiga yang telah pensiun dan mewariskan perkembangan hasil penelitiannya pada para mahasiswanya tersebut. "Penemuan ini akan meninggalkan jejak penting dalam sejarah arkeologi bawah air," tambahnya.