Berita Jepang | Japanesestation.com
Rentan Stres, Pemerintah Jepang Terapkan Peraturan Baru di Kafe Kucing
image: timetravelturtle.com

Bermain dengan kucing di kafe kucing memang menyenangkan. Keimutan dan kelucuan kucing telah membuat banyak orang jatuh hati dan rela menghabiskan waktu berlama-lama di sana. Sayangnya, adakah yang paham bila para kucing tersebut sangat rentan mengalami stres?

Beberapa waktu yang lalu Pemerintah Jepang telah memerintahkan salah satu kafe kucing di Tokyo agar ditutup selama 30 hari atas dasar penelantaran binatang. Sebanyak 62 kucing tinggal di dalam ruangan yang hanya diperuntukkan bagi 10 ekor. "Ini memberikan gambaran betapa potensialnya sebuah kafe menjadi tempat untuk penelantaran dan penyiksaan terhadap binatang tanpa adanya timbal balik kepada binatang itu sendiri dan masyarakat" ujar Maho Cavalier dari Animal Walks Tokyo, sebuah badan penyelamatan binatang non profit di Jepang.

Sebagaimana pemerintah Jepang telah mempelajari tingkat stres di kafe kucing, ada peraturan yang akan diterapkan mulai Juni dengan jam buka kafe hingga jam 10 malam. Jam kerja kucing adalah 12 jam sehari dengan catatan mereka boleh pergi ke tempat bebas konsumen kapanpun mereka inginkan. Tetap saja menurut para aktivis hal tersebut masih dirasa kurang cukup. "Bisa dibayangkan betapa stresnya tinggal dengan puluhan kucing dan menjadi mainan orang-orang selama delapan jam lebih?" sahut Cavalier.

Menurut kalian bagaimana seharusnya kafe kucing memperlakukan "jam kerja" hewan tersebut?