Berita Jepang | Japanesestation.com

Penulis naskah film live-action Attack on Titan mengungkap beberapa perubahan dalam film tersebut (1) Banyak penggemar yang menanti-nanti film live-action Attack on Titan, apakah akan mirip dengan manga aslinya atau akan sedikit berbeda. Kalau kalian pernah melihat trailer-nya, pasti kalian akan melihat perbedaannya, begitu juga dengan yang dikonfirmasi oleh penulis skenario film tersebut, Tomohiro Machiyama. Beberapa perubahan tersebut termasuk perubahan latar tempat dari Jerman ke Jepang, serta lebih menekankan pada karakter asal Jepang, dan pemotongan konten sehingga filmnya dapat berdurasi menjadi 1 hingga 2 jam. Tanggal 1 Agustus mendatang film live-action Attack on Titan pertama akan premiere di Jepang, sementara film keduanya akan premiere pada tanggal 19 September.

Penulis naskah film live-action Attack on Titan mengungkap beberapa perubahan dalam film tersebut (2)Seperti dikutip dari orendsrange.com, selain hal-hal yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa karakter terkenal yang dihilangkan, seperti karena perubahan latar tempatnya, karakter Levi yang menjadi favorit para penggemar dihilangkan dalam film ini. Alasannya adalah karena nama Levi akan terlalu menonjol karena tidak ada suku kata "vu" yang ditulis dengan huruf katakana dalam nama anak-anak di Jepang ungkap Machiyama. Selain itu, dalam manga aslinya, Eren ingin menghancurkan setiap Titan, sementara di filmnya ia adalah pemuda biasa yang menyangkal keberadaan mereka dan akan ketakutan jika melihat mereka. Sedangkan Mikasa dalam film ini menjadi gadis yang disukai Eren dan menjadi inspirasi baginya untuk bertempur.

Pencipta seri Attack on Titan, Hajime Isayama telah menyetujui berbagai perubahan ini. Malah, perubahan karakter Eren dari "karakter pahlawan yang simpatik dalam manga Shonen" menjadi pemuda biasa adalah permintaan dari Isayama sendiri. Machiyama percaya bahwa film ini akan diterima dengan baik walau ada berbagai perubahan tersebut. "Semua orang ingin hidup bahagia dalam dinding-dinding, tapi itu tidak cukup bagi Eren. Dia ingin mengatasinya," ungkap Machiyama.