Berita Jepang | Japanesestation.com
Nonton TV dan Kanker Ada Kaitannya Lho!
image: josei-bigaku.jp

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa kebiasaan menonton televisi (TV) berjam-jam berisiko buruk bagi kesehatan. Percaya atau tidak, semakin lama Anda duduk di depan televisi semakin besar kemungkinannya untuk terkena kanker.

Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa mereka yang menonton TV lebih dari 4 jam sehari berisiko 36 persen lebih besar terserang kanker paru-paru dan usus. “Berjam-jam duduk di depan televisi meningkatkan kadar senyawa penyebab peradangan di dalam darah sehingga mendorong risiko kanker paru-paru,” ungkap peneliti Jepang, Akiko Tamakoshi, M.D, Ph.D. Saat menonton, seseorang akan lebih banyak duduk tanpa melakukan aktivitas apapun, sehingga kadar glukosa dan insulin akan meningkat. Kondisi ini dapat menganggu pertumbuhan normal sel dan membuatnya menjadi lebih ganas. “Waktu menonton televisi telah terbukti menjadi faktor risiko bukan hanya untuk kanker paru-paru tetapi juga penyakit jantung, diabetes tipe 2 dan kanker usus besar,” lanjut Tamakoshi. Senada dengan itu, studi lain yang dimuat dalam Journal of the National Cancer Institute (JNJI) juga menemukan kemungkinan yang sama. Para peneliti menyebut, risiko kanker meningkat setiap 2 jam saat duduk. Kenaikan terjadi sebesar 8 persen untuk kanker usus besar, 10 persen kanker endometrium, dan 6 persen untuk kanker paru-paru. Untuk mencegah penyakit mematikan ini, sangat dianjurkan untuk membiasakan diri menambah porsi aktivitas fisik di sela-sela menonton TV, misalnya sering-sering bergerak dari tempat duduk untuk sekedar mengambil cemilan sehat seperti buah-buahan. Sebab pola makan yang sehat seperti mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran juga menjadi salah satu solusi terbaik menurunkan risiko kanker.