Berita Jepang | Japanesestation.com
Mulai besok, 2 kapal Jepang tak lagi ikut cari AirAsia
Pencarian AirAsia QZ8501. ©pool/xinhua/veri sanovri

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan mulai Jumat (9/1) besok, dua kapal milik Jepang yang diperbantukan mencari pesawat hilang AirAsia QZ8501 akan dipulangkan.

Dua kapal miliki Negeri Sakura itu dipulangkan karena mempertimbangkan efektivitas pencarian. Soelistyo juga mengatakan, selain 2 kapal Jepang itu, beberapa kapal bantuan dari negara-negara lain juga akan dipulangkan secara perlahan.

"Mulai tanggal 9 besok dua kapal Jepang yang merupakan kekuatan tambahan akan meninggalkan mission area. Sedikit demi sedikit kekuatan dari luar akan dikurangi, fokus Basarnas masih sama, pencarian korban dan memastikan bahkan evakuasi blackbox," kata Soelistyo di kantor Basarnas, Jakarta, Kamis (8/1).

Dia menambahkan, hingga kini pihaknya belum menurunkan alat pendeteksi sinyal (pinger locater) untuk mencari keberadaan blackbox. Ia mengatakan pinger locater akan diturunkan bila telah ada kepastian posisi blackbox tidak lagi berada di ekor pesawat.

"Kalau mau mengoperasikan pinger locator tidak boleh ada gangguan dari keberadaan kapal di sekitar. Harus free ship supaya bekerja optimal. Kenapa belum dilakukan? Karena itu masih kita pastikan. Pinger locator baru bekerja ketika dipastikan tidak ada blackbox ditemukan di ekor pesawat," terangnya.

Soelistyo juga mengatakan, tim penyelam masih 84 dan dibagi ke beberapa kapal. Selain itu, ia mengatakan jumlah jenazah korban AirAsia QZ8501 yang sudah ditemukan 40.