Berita Jepang | Japanesestation.com
Mengumpulkan sampah bersama grup idola menjadi favorit para penggemar di Saitama
Para anggota grup idola Osoji Unit Kawagoe Clear' mengumpulkan sampah di Fujimi, Prefektur Saitama, pada bulan Oktober 2014. (Takemichi Nishibori)
Jika AKB48 sangat populer dengan "idola yang dapat kalian temui," maka unit grup pop dari Osoji (pembersihan) Unit Kawagoe Clear's di Kawagoe, Prefektur Saitama memiliki konsep "idola yang kalian dapat memungut sampah bersama."

Di sebuah taman di Fujimi, sebuah kota di selatan Kawagoe, lima perempuan muda yang mengenakan kostum dengan riang mengambil puntung rokok dan sampah lainnya bersama dengan 20 penggemar mereka.

Para anggota dari Osoji Unit Kawagoe Clear's berbincang bersama para penggemarnya ketika mereka merapikan area tersebut, dengan mengatakan hal-hal seperti, "Saya baru saja menyelesaikan ujian saya beberapa hari yang lalu."

Setelah sekitar satu jam dari pembersihan pada hari-hari di musim gugur ini, para anggotanya berganti kostum menjadi pakaian panggung mereka untuk tampil membawakan enam lagu, termasuk lagu debut mereka "Osoji Shimasho" (Mari kita bersihkan) di sebuah teater terbuka.

"Saya merasa lebih dekat dengan mereka daripada idola lain yang hanya memiliki acara jabat tangan karena kita bisa membersihkan secara bersama-sama," kata seorang penggemar lokal berumur 40-an yang berpartisipasi dalam hampir setiap acara yang diadakan oleh grup ini. "Ini juga terasa menarik bagaimana rasa solidaritas yang terbentuk di antara kami."

Sementara berbagai grup idola dalam jumlah yang luar biasa terus bermunculan dan pergi ke seluruh negara, unit idola baru ini, yang dikelola melalui sistem waralaba, terbukti sukses di Kawagoe bersama penduduk setempat.

Mengumpulkan sampah bersama grup idola menjadi favorit para penggemar di Saitama
Para anggota grup idola Osoji Unit Kawagoe Clear's pada bulan Februari 2015 (Foto disediakan oleh sekretariat Clear's)

Gimmick mereka tidak dalam lagu-lagu, tarian atau kostum mereka, tapi bagaimana mereka membersihkan daerah asal mereka bersama para penggemarnya.

Grup ini dibentuk pada September 2013 bersama para pelajar sekolah menengah setempat dan pekerja paruh waktu. Mereka ditunjuk sebagai duta persahabatan kota tersebut pada bulan Juni yang lalu.

Berbagai kegiatan pembersihan dari unit tersebut bersama para penggemarnya diadakan beberapa kali dalam sebulan yang sebagian besar berpusat di sekitar Kawagoe, di tempat seperti tempat pertunjukan, taman dan perbelanjaan.

Sebuah acara grup tersebut yang diadakan secara teratur di Koedo Kurari, fasilitas pariwisata di distrik Shintomi-cho di kota tersebut, telah sukses besar. Ratusan penggemar dan warga setempat berkumpul untuk berpartisipasi dalam kegiatan kebersihan mereka dan menghadiri pertunjukan live mereka yang diadakan di sana.

Moriyasu Ueki, 40 tahun, seorang karyawan perusahaan yang mengelola fasilitas tersebut, berkata, "Banyak orang berkumpul di acara ini berkat para gadis yang mem-posting informasi di blog mereka dan semacamnya. Itu benar-benar membuat kami bahagia bahwa mereka membersihkan tempat tersebut dengan begitu tulus. Bahkan kegiatan pembersihan mereka bisa mencegah orang dari membuang sampah sembarangan."

Grup ini berpusat pada Osoji Unit Clear's, sebuah grup yang didirikan sebagai "idola yang melayani masyarakat" oleh sebuah perusahaan produksi yang berbasis di Tokyo. Ketika Masayoshi Tomaru, 41 tahun, kepala sebuah perusahaan teknologi informasi di Kawagoe, dan tiga manajer lain perusahaan mereka sendiri mengetahui bahwa sister group tersebut telah dibentuk di Nagoya, mereka menghubungi perusahaan produksi itu dengan harapan membentuk unit mereka sendiri di kota tersebut.

Mengumpulkan sampah bersama grup idola menjadi favorit para penggemar di Saitama
Para anggota grup idola Osoji Unit Tokyo Clear's pada bulan Oktober 2014 (Foto disediakan oleh sekretariat Clear's)

Ide untuk menyebarkan "kebersihan" di bawah suatu sistem waralaba ini lahir ketika Tomaru mengatakan perusahaan produksi mereka menginginkan grup versi mereka sendiri di kota mereka untuk "mempromosikan Kawagoe dan meningkatkan kemampuannya untuk membawa diri mereka sendiri". Perusahaan tersebut memutuskan untuk mengajarkan keempat manajer rahasianya untuk mengelola suatu grup idola, termasuk bagaimana merekrut para anggota dan menjual merchandise-nya.

Perusahaan produksi tersebut mendirikan "Sekretariat Clear's" pada bulan Februari 2014 untuk bertindak sebagai markas dari waralaba tersebut. Kantor itu menerima persentase dari penjualan yang dilakukan oleh unit-unit Clear's lokal sebagai imbalan untuk mengajari mereka tentang mengetahui-bagaimana manajemen idola dan pengadaan lagu-lagunya.

Sistem waralaba dari kantor pusat tersebut telah terbukti sukses, dan unit Clear's ini telah terbentuk di prefektur Gunma, Osaka, Kumamoto, Kanagawa dan Chiba. Tambahan tujuh lokasi dari seluruh Jepang telah menghubungi perusahaan itu dengan harapan dapat membangun grup Clear's mereka sendiri.

"Masalah dengan membentuk berbagai grup idola lokal seberapa besar investasi yang diperlukan untuk memiliki lagu-lagu ciptaan untuk mereka dan koreografi tariannya," kata Tomaru, manajer dari unit Kawagoe. "Sistem waralaba telah menurunkan rintangan dalam membangun grup tersebut."

Popularitas unit Clear's tampaknya akan tumbuh secara bertahap saat CD "Bi Bi Bi Beauty !!!" yang dinyanyikan oleh para anggota yang terpilih dari waralaba tersebut mencapai peringkat ke-8 di tangga lagu nasional mingguan September lalu.

Sistem ini tidak hanya bermanfaat bagi manajemen, tetapi juga para anggota, karena mereka dapat tampil di kancah nasional seperti grup idola yang berbasis di Tokyo, meskipun berbasis di daerah mereka.

Mengumpulkan sampah bersama grup idola menjadi favorit para penggemar di Saitama
Para anggota grup idola Osoji Unit Osaka Clear's pada bulan Oktober 2014 (Foto disediakan oleh sekretariat Clear's)

Ai Iori, pemimpin berumur 26 tahun dari unit Kawagoe, adalah mantan petugas kesehatan yang ingin menjadi idola sejak ia masih remaja. Dia memutuskan untuk mendaftarkan diri menjadi anggota grup tersebut dan berpikir, "Saya bisa bekerja di kampung halaman saya, dan ini bisa menjadi kesempatan terakhir saya untuk menjadi seorang idola."

Iori berkata, "Itu membuat saya senang bahwa warga kota dan para penggemar keduanya menyukai berbagai kegiatan kebersihan kami. Ini sangat memuaskan."

Mengumpulkan sampah bersama grup idola menjadi favorit para penggemar di Saitama
Para anggota grup idola Osoji Unit Gunma Clear's pada bulan Desember 2014 (Foto disediakan oleh sekretariat Clear's)

Konsep idola lokal bukanlah hal baru. Wartawan Akio Nakamori, yang terkenal sebagai "pengkritik idola", berkata, "Grup-grup idola lokal melimpah seperti berbagai maskot Yuru Kyara lokal di masa kini, namun sebagian dari mereka terus muncul dan menghilang, terutama karena kemunduran dalam keuangan."

Di tengah kesulitan itu, Nakamori mengatakan, jaringan pertama grup idola yang akan menjadi sukses adalah AKB48 dan sister unit-nya.

Mengenai waralaba idola kebersihan tersebut, ia berkata, "Ini bisa menjadi gaya baru manajemen idola yang sangat baik. Sebagai metode untuk membangun basis penggemar lokal, kegiatan kebersihan mudah untuk dipahami."