Berita Jepang | Japanesestation.com
Mengintip Keindahan Hutan Cantik di Tohoku, Jepang
Keindahan hutan di Tohoku, Jepang (istock)

Berkunjung ke Jepang, Anda pasti tak akan absen untuk mengunjungi gemerlap kota Tokyo, dan belanja di kota Harajuku. Namun, buat traveller yang ingin ketenangan, cenderung mengasingkan diri ke kota Kyoto yang sepi dan tenang.

Namun, pernahkah Anda berkunjung ke tempat lain di Jepang, yang ternyata memiliki keindahan alam yang luar biasa? Jika belum, mungkin Anda bisa sejenak membaca artikel berikut ini. Tepat di sebelah selatan Tohoku, terdapat sebuah hutan yang dipenuhi jutaan pohon beech, salah satu pohon yang berasal dari zaman prasejarah. Hutan yang bernama Shirakami Shanci ini adalah salah satu hutan Beech terakhir di Asia Timur, mengingat populasi pohon langka ini yang semakin berkurang. Hutan ini terletak di antara prefektur Aomori dan Akita, yang masuk ke dalam wilayah Pulau Honsou, pulau terbesar di Jepang. AmusingPlanet melansir, hutan yang memiliki keindahan luar biasa namun tersembunyi ini, sangat jarang dikunjungi manusia. Jadi, kealamian dan kebersihan udaranya sudah pasti sangat menyegarkan dan menenangkan. Selain itu, karena keindahan, hutan ini dijadikan salah satu cagar alam yang dijaga kelestariannya. Hutan lestari ini, diperkirakan sudah ada pada akhir zaman es. Namun, letaknya sempat bergerak karena pergeseran lempeng Bumi. Populasi pohon Beech yang ada di hutan ini, begitu rimbun, dan sudah jarang ditemui di hutan-hutan lain di Jepang, maupun negara lain. Untuk itu kelestariannya sangat dijaga dan dipertahankan. Karena letaknya yang strategis, hutan ini menjadi habitat beruang hitam Asia, serta berbagai spesies burung dan serangga, yang menetap di dalam hutan indah tersebut. Namun sayangnya, beberapa daerah di sekitar hutan ini banyak yang ditutup dan diblokir dari para wisatawan. Hal ini karena keindahan dan kelestarian dari wilayah ini sangat berharga untuk dilindungi. Jika terjamah wisatawan yang tidak bertanggung jawab, kebersihan dan kelestarian hutan ini bisa terancam. Untuk itu, pemerintah dan pengelola setempat, membatasi akses wisatawan dari hutan ini. Sungguh disayangkan memang, karena keindahan hutan ini sangat layak untuk disambangi. Namun, untuk jaminan masa depan lingkungan, keputusan yang diambil pemerintah setempat dirasa bijak dan masuk akal.