Berita Jepang | Japanesestation.com

Pada tanggal 6 Oktober 2016, Yomiuri Shinbun mengungkap kisah sebuah smartphone hilang milik orang Jepang, yang kemudian ditemukan di Indonesia, dan telah kembali ke tangan pemiliknya berkat media sosial.

Mengembalikan Smartphone Hilang ke Jepang, Berbuah Persahabatan
Artikel Yomiuri Shinbun mengenai handphone yang hilang dan kembali pulang (image: twitter.com)

Seorang mahasiswa di Jepang menjatuhkan smartphone-nya di gerbong kereta yang kemudian dikirimkan ke Indonesia. Petugas di Indonesia yang memeriksa kondisi gerbong kereta yang baru saja tiba dari Jepang tersebut lalu menemukan smartphone itu, kemudian mencari pemilik smartphone tersebut melalui media sosial, dan berhasil  mengembalikan smartphone tersebut.

Kisah ini dimulai saat Shota Noda, seorang mahasiswa di Universitas Negeri Yokohama, menjatuhkan smartphone-nya di gerbong kereta yang ditumpanginya pada bulan Desember 2015. Sebulan setelah kejadian itu, sebuah pesan masuk ke akun Facebook miliknya. Pesan itu berisi foto kartu pelajarnya dan pesan dalam bahasa Inggris, "Apakah ini milik Anda?". Pesan yang membuat kaget Shota ini dikirim oleh Syahri Rochmat, seorang petugas PT. Kereta Api Indonesia yang menemukan smartphone milik Shota di gerbong yang diperiksanya di Indonesia.

yuujou

Setelah menemukan smartphone di gerbong yang diperiksanya, Rochmat meng-upload foto kartu mahasiswa Shota yang terjatuh bersama dengan smartphone-nya di Twitter, yang kemudian dilihat oleh ekspatriat Jepang di Indonesia yang membantu Rochmat menghubungi universitas yang tertera di kartu mahasiswa tersebut. Pihak universitas kemudian membantu Rochmat untuk menghubungi Shota secara langsung.

Pada awalnya, Shota ingin meminta Rochmat untuk mengirimkan smartphone tersebut lewat pos. Namun karena kendala bahasa dalam berkomunikasi, akhirnya setelah menyelesaikan aktivitasnya mencari pekerjaan, Shota mengunjungi Rochmat di Indonesia pada bulan Juli 2016, dan kemudian pada bulan Agustus 2016, Rochmat yang memiliki kekeguman pada kereta-kereta Jepang berkesempatan mengunjungi Jepang. Menurut Shota yang mendapatkan kembali smartphone-nya yang telah hilang selama 7 bulan, "Smartphone ini, dan persahabatan baru yang terlahir karenanya adalah sebuah harta berharga bagi saya".