Berita Jepang | Japanesestation.com

dragon ball manga

Seperti yang kita semua telah tahu, Jepang adalah rumah bagi berbagai manga “mingguan” dan “bulanan’, dan tentu saja kita dapat membeli kesemua manga itu di berbagai tempat sejauh mata kita memandang, dari minimarket/supermarket hingga stasiun kereta. Di antara judul-judul tersebut, tanpa ragu lagi dapatlah dikatakan bahwa Weekly Shonen Jump merajai penjualan manga di Jepang.

Pada tahun 1990-an, popularitas Shonen Jump melonjak tajam dan kisah-kisah yang mereka keluarkan sangat menyentuh hati setiap anak laki-laki dan perempuan di manapun, yang menyebabkan manga keluaran Shonen Jump mampu terjual hingga 6 juta eksemplar. Walau angka tersebut beberapa tahun terakhir ini telah turun menjadi sekitar 3 juta eksemplar, perusahaan itu telah terbiasa menggunakan formula yang terbukti sukses. Judul-judul populer mereka seperti Dragon Ball dan One Piece diserialisasikan secara mingguan di dalam majalah mereka dan kemudian setiap 10 episode akan dikumpulkan menjadi sebuah buku komik.

Manga apa saja yang berhasil mendapatkan popularitas dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama?

Shonen Jump menerapkan 2 kebijakan editorial untuk seluruh manga yang mereka terbitkan:

Pertama, cerita dalam manga-manga tersebut harus berpusat pada tema usaha, persahabatan, dan kemenangan. Menjaga ketiga konsep ini di hati kaum muda yang membaca manga mereka adalah kebijakan mendasar yang selalu diterapkan oleh Shonen Jump. Dragon Ball dan One Piece adalah contoh utama dari tema-tema ini.

Kedua, Shonen Jump memberlakukan sistem survei yang tegas untuk menentukan buku mana yang tetap akan diterbitkan. Jika ada buku, bagaimana pun tenarnya, tidak memuaskan pembacanya dalam periode 10 episode (satu buku komik), maka buku tersebut akan dihilangkan dari jajaran buku yang diterbitkan oleh Shonen Jump. Bahkan penulis legendaris pun tidak kebal terhadap kebijakan ini sebagai suatu cara untuk tetap menjaga integritas Shonen Jump.

Di bawah ini adalah 20 judul serial manga yang sejak tahun 1968 tidak hanya bertahan menghadapi sistem survei tersebut, namun juga dapat berkembang di dalamnya, dan diadaptasi menjadi anime, film live-action, dan merchandise yang melimpah.

#20 Death Note (12 volume, 2003-2006) 27 juta eksemplar terjual

#19 Yu-Gi-Oh (38 volume, 1996-2004) 28 juta eksemplar terjual

#18 BASTARD!! : Heavy Metal, Dark Fantasy (27 volume dan terus meningkat, 1998-saat ini) 30 juta eksemplar terjual

#17 City Hunter (35 volume, 1985-1991) 35 juta eksemplar terjual

#16 Dr. Slump (18 volume, 1980-1984) 35 juta eksemplar terjual

#15 The Prince of Tennis (42 volume, 1999-2008) 40 juta eksemplar terjual

#14 Rokudenashi Blues (42 volume, 1988-1997) 43 juta eksemplar terjual

#13 Yu Yu Hakusho (19 volume, 1990-1994) 47 million copies sold

#12 Rurouni Kenshin (28 volume, 1994-1999) 50 juta eksemplar terjual

#11 Dragon Quest: Dai’s Great Adventure (37 volume, 1989-1996) 50 juta eksemplar terjual

#10 Hunter × Hunter (32 volume dan terus meningkat, 1998-saat ini) 60 juta eksemplar terjual

#9 Fist of the North Star (27 volume, 1983-1988) 60 juta eksemplar terjual

#8 Captain Tsubasa (37 volume, 1981-1988) 70 juta eksemplar terjual

#7 JoJo’s Bizarre Adventure (107 volume dan terus meningkat, 1987-saat ini) 77 juta eksemplar terjual

#6 Bleach (57 volume dan terus meningkat, 2001-saat ini) 78 juta eksemplar terjual

#5 Slam Dunk (31 volume, 1990-1996) 117 juta eksemplar terjual

#4 Naruto (63 volume dan terus meningkat, 1999-saat ini) 135.5 juta eksemplar terjual

#3 Kochira Katsushika-ku Kameari Kōen Mae Hashutsujo (184 volume dan terus meningkat, 1976-saat ini) 155.3 juta eksemplar terjual

#2 One Piece (68 volume dan terus meningkat, 1997-saat ini) 270 million copies sold

#1 Dragon Ball (42 volume, 1984-1995) 350 juta eksemplar terjual