Berita Jepang | Japanesestation.com

licca-chan

Licca-Chan adalah sebuah boneka yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1967 dengan postur yang sangat sesuai dengan wanita muda Jepang pada umumnya. Licca-Chan – sering juga disebut Rica-Chan, memiliki nama asli Licca Kayama (Kayama Rica). Licca-Chan memiliki urban legend yang berkembang di antara siswa-siswi sekolah Jepang. Konon boneka tersebut adalah boneka terkutuk. Menurut legendanya, jika kau membuangnya, boneka itu akan kembali padamu untuk menuntut balas. Boneka Licca-Chan sangat terkenal di Jepang – setara dengan boneka Barbie. Saking terkenalnya, perusahaan pembuat boneka itu kemudian memutuskan untuk menyediakan saluran telepon untuk memasarkan produknya. Anak-anak boleh menghubungi dan bercakap-cakap dengan Licca-Chan. Padahal, mereka sebenarnya hanya mendengar sebuah rekaman di dalamnya. Namun, rumor mulai berkembang di antara beberapa anak yang mendengar Licca-Chan mengatakan sesuatu yang menakutkan, seperti “Aku akan datang ke rumahmu untuk membunuhmu.” Hal ini lalu menjadikannya sebuah urban legend. Legendanya seperti ini; Suatu hari, seorang gadis kecil tengah membersihkan ruangannya. Memeriksa semua miliknya, dia menemukan sebuah boneka Licca-Chan yang sangat disukainya semasa kecil. Namun dia sudah terlalu tua untuk memainkan boneka itu, jadi dia membawanya keluar dan membuangnya ke tempat sampah. Beberapa saat kemudian, gadis itu beserta orangtuanya pindah ke kota yang baru. Suatu hari, dia baru saja pulang dari sekolahnya seperti biasa. Orangtuanya masih di tempat kerja. Tak lama setelah dia menutup pintu depan, telepon berdering di koridornya. Ketika dia mengangkatnya, dia mendengar sebuah suara yang kecil mengatakan, “Halo, ini Licca-Chan. Aku berada di tempat sampah. Aku ditinggalkan, tapi aku akan pulang kembali.” Gadis itu langsung menutup telepon itu, berpikir seseorang sedang mengerjainya. Tak lama kemudian, telepon berdering kembali. Ketika dia mengangkatnya, suara yang sama keluar. “Halo, ini Licca-Chan. Aku di stasiun kereta. Tak lama lagi kita akan ketemu.” Dia menutup teleponnya dan mulai merasa agak gelisah. Sebentar saja, telepon itu berdering kembali. Dia mengangkatnya, dan lagi-lagi suara yang sama. “Halo, ini Licca-Chan. Aku sudah di jalanan rumahmu. Apa kau merindukanku?” Gadis itu menutupnya kembali. Kali ini, dia benar-benar ketakutan. Dia ingin tahu kapan orangtuanya pulang. Dan tentu saja, setelah beberapa menit, teleponnya berdering kembali. Gadis kecil itu mendengar suara itu berkata, “Halo, ini Licca-Chan. Aku di depan rumahmu. Buka pintu.” Sekarang gadis itu sangat ketakutan tapi dia terus mengatakan pada dirinya, “Ini pasti hanya sebuah lelucon…” Dia pergi ke jendelanya dan menengok dari tirainya, tapi tak seorangpun di luar. Gadis ini lega. Lalu teleponnya berdering kembali untuk terakhir kalinya dan ketika dia mengangkatnya, dia mendengar “Halo, ini Licca-Chan dan aku tepat di belakangmu!Licca-Chan Berkaki Tiga Menurut legendanya, perusahaan yang membuat boneka Licca-Chan pernah melakukan kesalahan dalam pembuatannya. Mereka tanpa sengaja menciptakan sepaket boneka dengan tiga buah kaki. Boneka-boneka itu sudah dikirim ke toko-toko sebelum kesalahan itu disadari. Walau perusahaan akhirnya dengan cepat menarik semua boneka berkaki tiga itu, beberapa sudah tak ditemukan dan terjual ke masyarakat. Suatu sore, seorang gadis muda sedang berjalan-jalan di taman. Dia ingin ke kamar kecil, jadi dia pergi ke sebuah toilet umum dan masuk ke biliknya. Ketika dia menjongkok di toiletnya, dia melihat sesuatu tergeletak di lantai dekat kakinya. Itu boneka Licca-Chan. Dia penasaran mengapa boneka itu bisa ada di tempat seperti ini. Apakah seseorang telah membuangnya? Dia kasihan dengan boneka itu dan langsung mengambilnya. Dia lalu terkejut dengan apa yang dilihatnya. Boneka Licca-Chan itu memiliki tiga buah kaki. Dua kakinya seperti biasa dan berwarna kulit, tapi kaki ketiganya cacat dan berbulu serta warnanya ungu menyeramkan. Dia sangat terkejut dengan penampakan boneka itu dan tak sengaja menjatuhkannya. Wajahnya tergeletak menghantam lantai kamar kecil. Lalu, ketika gadis muda itu masih memperhatikannya ketakutan, kepala boneka itu perlahan-lahan membalikkan wajah ke arahnya. Mulut kecilnya terbuka dan mengucapkan sesuatu. “Namaku Licca-Chan dan aku sudah terkutuk aku terkutuk aku terkutuk…” Gadis itu terperanjat ketakutan dan langsung melarikan diri secepat mungkin. Tapi kemanapun dia pergi, suara itu mengikutinya dan terus membisik di telinganya. “Namaku Licca-Chan dan aku sudah terkutuk aku terkutuk aku terkutuk…” Telepon gadis itu juga terus berdering dan boneka Licca-Chan itu bersuara di ujung salurannya. “Namaku Licca-Chan dan aku sudah terkutuk aku terkutuk aku terkutuk…” Akhirnya, gadis ini tidak sanggup lagi mendengarnya dan menjadi gila. Dia merobek gendang telinganya sendiri, hanya agar tidak usah mendengar suara itu lagi. Ada banyak cerita yang mengisahkan boneka Licca-Chan berkaki tiga. Kadang-kadang ada yang menceritakannya muncul di kamar kecil sekolah dan ditemukan oleh siswi sekolahnya. Boneka itu lalu bersuara “Namaku Licca-Chan. Ayo bermain petak umpet.” Sebelum siswi itu menjawab, boneka itu akan mengeluarkan sebilah pisau dan menusuknya, seraya berkata “Kau jadinya!” Di cerita yang lain, boneka berkaki tiga ini terbuat dari kulit manusia dan akan berkata “Namaku Licca-Chan dan aku mencari pemilik kaki ini.” Kisah lainnya melibatkan seorang gadis yang menemukan boneka Licca-Chan di toilet. Dia sangat tidak suka dengan kaki cacat berwarna ungu itu jadi dia mencoba menyiramnya masuk ke dalam toilet. Beberapa hari kemudian, gadis itu mengalami sebuah kecelakaan dan kakinya harus diamputasi. Ketika dia berbaring di rumah sakit untuk menjalani penyembuhan, dia melihat ke bawah dan terperangah ketakutan, kaki ungu yang aneh itu tumbuh di bekas kakinya yang diamputasi. Perlahan-lahan, kaki itu menguasai seluruh tubuh dan membunuhnya. Masih ada cerita lain lagi tentang Licca-Chan berkaki tiga yang muncul di sebelahmu ketika kau sedang tidur di malam hari. Dia menggenggam sebuah pisau pemotong daging di tangannya dan menunggu hingga kau menyadarinya. Dan ketika kau melihatnya, dia akan menyerang dan memotong kakimu dengan pisau.