Berita Jepang | Japanesestation.com

Inilah nama-nama kucing yang paling populer di JepangApa sajakah nama-nama kucing populer di negara kita? Di Inggris, kalian tidak dapat jauh-jauh memilih dari nama Tigger, Smudge, Felix, atau Sooty yang ada di mana-mana. Cukup beralasan juga bahwa Jepang memiliki kumpulan nama kucing yang banyak digemari untuk dipilih, dan perusahaan asuransi hewan peliharaan Anikomu baru-baru ini melakukan jajak pendapat untuk mengetahui mana nama yang paling populer.

Dalam rangka menyambut Neko no Hi (Cat Day) pada tanggal 22 Februari (itu hari ini! Jangan lupa juga hari ini adalah Ninja Day!), Anikomu telah mengumumkan hasil jajak pendapat mereka tentang penamaan kucing untuk tahun 2015. Di tempat teratas secara keseluruhan ada Sora (langit), yang telah berdiam tanpa tergoyahkan di posisi teratas sejak tahun 2012. "Sora" adalah nama umum yang populer secara keseluruhan di Jepang, dan bukan hanya untuk kucing, sehingga tidak mengejutkan melihat nama itu bermunculan di tempat pertama lagi tahun ini. Di tempat kedua untuk nama kucing betina adalah Luna, yang membuat lompatan besar tahun ini dari tahun lalu di tempat kesepuluh. Tidak terlalu mengejutkan, ketika kalian mempertimbangkan bahwa seri anime "Sailor Moon" yang sangat populer telah bangkit kembali tahun lalu. Kucing peliharaan Sailor Moon, tentu saja bernama Luna. Dalam kategori kucing jantan, nama kucing yang sesuai yaitu Leo menempati posisi kedua, dengan tempat ketiga ada nama yang terdengar sangat Jepang, yaitu Kotaro. Sebagai varian dari Leo, Leon juga muncul di tempat kelima. Ada juga beberapa nama yang lucu untuk kucing-kucing jantan, termasuk nama yang berasal dari makanan seperti Marron (Chestnut) dan Kakao serta yang lain seperti Maru (lingkaran) dan Fuku (keberuntungan). Dalam kategori kucing betina, nama-nama teratas secara keseluruhan ada Momo (Peach), dan ada banyak nama-nama bunga dalam sepuluh besar, termasuk Hana (bunga) dan Sakura (Cherry Blossom). Rin (bel) juga muncul di nomor 7. Dari hasil survei ini, kita dapat mengatakan bahwa di Jepang nama-nama yang diambil berdasarkan makanan populer atau alam cukup umum digunakan untuk hewan peliharaan, sedangkan di Barat lebih cenderung untuk memberikan nama-nama baik dari nama manusia atau didasarkan dari penampilan hewan tersebut.