Berita Jepang | Japanesestation.com
Stand By Me Doraemon, Film CG 3D pertama yang dibintangi robot kucing Doraemon, memulai debutnya di tempat pertama box office Jepang sepekan terakhir ini. Film ini menjual 554.911 tiket dan meraup 767.248.000 yen (sekitar 7,50 juta US$) dari 319 layar bioskop dari Sabtu hingga Minggu. stand_by_me_doraemon_latest Film ini diputar pada hari Jumat selama liburan musim panas saat ini, meskipun sebagian besar film diputar pada hari Sabtu. Selama tiga hari pertama pemutarannya, film ini menjual 726.739 tiket dan meraup 988.257.700 yen (9.660.000 US$). Menurut survei sebuah web, 88.4% dari responden menangis selama menonton film ini. Demografi penontonnya adalah 47% laki-laki, 21,5% berusia 20-an, 20.4% berusia 30-an, 20.4% di usia 40-an, dan 20,4% di usia SD atau lebih muda. Di tempat ke-2 adalah film Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno, sedangkan tempat ke-3 adalah Transformers: Age of Extinction. Pencipta manga duo Fujiko Fujio (Hiroshi Fujimoto dan Motoo Abiko) menciptakan Doraemon pada tahun 1969. Dalam ceritanya, kucing robot tersebut dikirim oleh seorang anak laki-laki di masa depan ke masa kini untuk membantu kakek yang malang dari anak itu, Nobita. Doraemon, Nobita, dan anak-anak lain menghadapi masalah masa kecil sehari-hari, memecahkan (dan menyebabkan) masalah dengan berbagai alat di kantong dimensi Doraemon, dan memulai petualangan melalui ruang dan waktu. Takashi Yamazaki (Returner, Always: Sunset on Third Street, Ballad, Space Battleship Yamato) yang berusia 49 tahun dan Ryuichi Yagi (sutradara Pénélope tête en l'air line, sutradara Moyashimon 3D CG) yang berusia 48 tahun mengepalai film Doraemon ke-36 ini setelah sebelumnya pernah berkolaborasi dalam film anime 3D CG berdurasi panjang pertama di Jepang, Friends: Mononoke Shima no Naki. Yamazaki juga menulis skenarionya.