Bandung Japan Festival kembali hadir meramaikan kancah event bertema Jepang di kota Bandung. Masih mengusung perpaduan budaya lokal Bandung - Jepang, Bandung Japan Festival 2 terselenggara pada Sabtu, 30 Januari, di GOR Lodaya, Bandung. Event tahunan yang bertujuan untuk merangkul anggota komunitas di Bandung dan sekitarnya baik komunitas ke-Jepang-an maupun komunitas umum kali ini berhasil menarik seribu pengunjung dalam satu hari.

Bandung Japan Festival 2 dibuka dengan tarian khas sunda dan arak-arakan oleh Mala sebagai maskotnya, Tirza Putri sebagai ketua Pelaksana, dan Kepala Bidang Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga, Sony Teguh Prasetya. Acara Bandung Japan Festival 2 resmi dimulai dengan oleh penampilan tarian tradisional Jepang dari Yosabeat.

Bandung Japan Festival kali ini berlangsung di dua area yaitu mini stage dan main stage. Mini stage diramaikan oleh guest cosplayer Pinky Lu Xun dan Punipun serta seminar oleh Is Yuniarto dari Wacom bertajuk Digital Colouring. Pengunjung juga berkesempatan untuk mengikuti meet and greet bersama Pinky Lu Xun dan Punipun. Beragam perlombaan serta kehadiran beragam booth pun memanjakan para penggemar Jepang di kota Bandung yang hadir pada event tersebut.

Main stage diramaikan oleh para guests star serta pemenang band competition dan dance competiton dari event Road to Bandung Japan Festival 2 yang telah dilaksanakan pada bulan Desember lalu. Penampilan band For The Youth, dance dari Para Van Java, dan cosplayer Punipun menjadi sajian pembuka panggung utama Bandung Japan Festival 2.

Usai istirahat, 15 pengunjung diajak untuk mengikuti perlombaan makan. Kelima belas peserta lomba makan harus menghabiskan makanan khas sunda, "cilok," yang disajikan panas dan pedas. Kemeriahan pun terus berlangsung dengan penampilan dari band Scarlet, pemenang cover dance Himawari, band Astro Paper, dan penampilan tari tradisional Jepang oleh Hasuda Ai-sensei.

Menjelang sore, panggung utama diramaikan oleh cosplay battle dan kabaret dari peserta lomba serta dilanjutkan oleh penampilan yang manis dari Kirari.

Cita rasa budaya sunda semakin terasa dengan penampilan Siloka band di panggung utama. Siloka membawakan lagu Jepang yang dikolaborasikan dengan alat musik tradisional sunda, angklung.

Walaupun sempat diguyur hujan pengunjung BJF tetap setia menunggu penampilan dari guest star lainnya seperti Orion Shock, Lunatic Tokyo, Fairytails, Love Tune, Yumi, dan Henohenomoheji. Lumina Scarlet menjadi santapan penutup panggung Bandung Japan Festival 2 dengan penampilan yang energik.

Reported by: ALR Photos by: Harry Pasha