Berita Jepang | Japanesestation.com

_51641143_japan_quake_sendai_464

Dua gempa bumi berkekuatan sedang terjadi di lepas pantai timur Jepang di dekat Fukushima Senin pagi, seperti yang dikabarkan oleh US Geological Survey, namun para pejabat mengatakan tidak ada risiko langsung untuk pembangkit listrik yang terserang.

Episentrum gempa pertama, dengan kekuatan gempa berukuran 5,7 skala richter, terletak sekitar 91 kilometer di lepas pantai Honshu, pada kedalaman 22 kilometer, setelah jam 3 pagi.

Gempa kedua memiliki kekuatan 5,6 skala richter melanda dua jam kemudian dan sedikit lebih dekat ke pantai pada kedalaman 39 kilometer. Kota terdekat dengan pusat gempa termasuk Iwaki, Kita-Ibaraki, Namie dan Hitachi, menurut USGS.

Garis pantai yang sama dilanda gempa bumi yang diikuti oleh tsunami pada tahun 2011 yang menewaskan lebih dari 18.000 orang dan memicu krisis di pembangkit daya Fukushima -- kecelakaan nuklir terburuk di dunia dalam satu generasi terakhir.

Tokyo Electric Power Company (TEPCO), yang menjalankan pembangkit daya Fukushima, mengatakan bahwa mereka tidak menemukan anomali apapun di lokasi gempa setelah kejadian. Dua pembangkit lain di wilayah tersebut juga melaporkan bahwa mereka tidak mendapat masalah sama sekali.

Kereta terus beroperasi secara normal dan tidak ada kerusakan atau korban luka, penyiar NHK melaporkan.

Badan Meteorologi Jepang menempatkan besarnya gempa pertama pada hari Senin sedikit lebih tinggi pada 5,8 SR dan menambahkan bahwa tidak ada risiko langsung dari tsunami.

Jepang terletak di konjungtur beberapa lempeng tektonik dan mengalami sejumlah gempa yang relatif besar setiap tahunnya.

Namun berkat infrastruktur bangunan di Jepang yang ketat, bahkan gempa kuat yang mungkin mendatangkan malapetaka di negara-negara lain dapat berlalu tanpa menyebabkan banyak kerusakan.

Minggu malam, sebuah gempa berkekuatan sedang sebesar 5.6 SR melanda Honshu utara dengan tidak ada kerusakan yang dilaporkan.